Mohon tunggu...
tri haryati
tri haryati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Sebagai Karyawan Swasta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Plaza Pragolo sebagai Pusat UMKM Kota Pati

13 Desember 2021   11:06 Diperbarui: 13 Desember 2021   11:25 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KATA PENGANTAR

Alkhamdulillah,Puji syukur penulis  panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan  rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan karya makalah yang berjudul "Plaza Pragolo Sebagai Pusat UMKM Kota Pati.".

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga penulis yang selalu member semangat dan motifasi kepada penulis.

Dalam makalah ini penulis ingin menyampaikan bahwa kota kecil pati mempunyai tempat sebagai pusat UMKM maupun tempat untuk para masyarakat dalam mencari kuliner maupun hiburan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karenanya, diharapkan kritik dan saran untuk penulis bisa menyusun makalah lebih baik lagi.

Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Pati, 13 Desember  2021

       

          Penulis

   

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Kota pati adalah kota kecil yang terletak di tengah-tengah wilayah kabupaten yaitu berada di jalur pantura Semarang-surabaya. Pati merupakan kota yang memiliki beragam hasil uasaha dan budaya. Jalan raya pantura Pati-Juwana merupakan salah satu jalan arteri untuk menuju kota Surabaya. Pati memiliki semboyan Pati Bumi Mina Tani yang artinya B:budaya; U:upaya; M:menuju; I:identitas Pati; M:makmur; I:ideal; N:normative; A:adil; T:tertib; A:aman; N:nyaman; I:indah. Semboyan Pati "BUMI MINA TANI" mempunyai maksud sebagai berikut: Berdaya, adalah berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita. Upaya, merupakan usaha masyarakat dalam mencapai cita-cita yang diharapakan. Menuju, merupakan arah / tujuan yang ingin dicapai sesuai identitas daerah. Identitas Pati, merupakan ciri kekhususan yang sebenarnya, sehingga masyarakat dengan segala daya dan upaya ingin menemukan Jari Dirinya sendiri. Makmur, merupakan cita-cita hidup yang diidam-idamkan seluruh bangsa yang sudahada sejak bangsa itu lahir. Ideal, merupakan harapan masyarakat yang diinginkan agar dicapai suatu keadaan yang selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Normatif, merupakan harapan masyarakat dan pemerintah yang ingin mencapai tata kehidupan senantiasa berpihak pada norma-norma yang berlaku.
Adil, merupakan cita-cita bangsa yang didambakan sesuai dengan Pancasila danUndang-undang Dasar 1945. Tertib, suatu keadaan yang diharapakan yaitu tertib pemerintah dan tertib masyarakatnya sehingga kedua-duanya harus saling mendukung tanpa ada yang bertentangan. Aman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat benar-benar merasa aman dan merasa terlindungi dalam hidupnya sehari-hari sebagai wargamasyarakat. Nyaman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat merasa enak, sejuk, sehat, dan segar sehingga memungkinkan masyarakat betah tinggal di lingkungannya.
Indah, juga sebagai cita-cita pendukung yaitu kondisi estetika dambaan masyarakat. Dalam selogan tersebut pemerintah daerah kota Pati mulai membangun dan memperbaiki fasilitas umum demi kenyamanan masyarakat. Kini pemerintah daerah memulai pembangunan untuk para pengusaha UMKM untuk lebih maju dan berkembang. Pembangunan itu yaitu mendirikan tepat pusat oleh-oleh khas kota Pati yaitu Plaza pragolo.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

Bapak  bupati Pati H. Haryanto,SH,MM,M.Si dan wakil bupati Pati H. Saiful Arifin terpilih sebagai bupati dan wakil bupati periode 2017-2022[1]. Setelah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati beliau mulai membangun kota pati menjadi lebih baik yaitu mendirikan Pasar Pragolo sebagai tempat pusat oleh-oleh khas Pati yang membantu para UMKM untuk mengembangkan ushanya agar semakin berkembang. Dulu sebelum di dirikan Pasar Pragolo,tempat tersebut adalah sebuah pangkalan truk. Dari pangkalan truk kemudian di bangunlah pasar Pragolo. Setelah pasar pragolo berdiri, pemerintah daerah menjadikan sebagai tempat pusat kuliner, pusat oleh-oleh. Pasar pragolo bertempat di pinggir jalan Pantura di perbatasan kota Pati-Kudus KM 6. Yaitu tepatnya di desa Margorejo kecamatan Margorejo kabupaten Pati. Tepatnya di gerbang selamat datang di kota Pati. Di pasar Pragolo banyak para pedagang dari kuliner khas Pati. Pasar Pragola sebagai etalase UMKM. Kabupaten Pati telah menyediakan berbagai macam produk Pati yang siap bersaing di pasar global. Perannya sebagai fasilitas penunjang untuk mengumpulkan produk-produk unggulan dari berbagai Kecamatan yang ada agar produk mereka agar lebih dikenal oleh masyarakat yang ada. Pusat UMKM ini sendiri merupakan pusat kegiatan masyarakat yang berdasarkan hasil survey kondisi eksisting Pusat Kebudayaan dan UMKM Pasar Pragolo dan tiga Pusat Kebudayaan dan UMKM sebagai kajian survey yaitu Dekranasda Jawa Tengah di Semarang, Dekranasda Jawa Barat di Bandung, dan Rupa Rupa Handicraft Market di Bandung ditemukan permasalahan umum pada Pusat UMKM yang mana masih belum terlihatnya sebuah ciri khas dan unsur kebudayaan dari Kabupaten Pati pada interior bangunan tersebut. Redesain Pusat UMKM perlu dilakukan untuk memfasilitasi kegiatan di lingkungan Pusat UMKM yang berlandaskan ciri khas dari dari suatu daerah dari adanya warna, ornament (ukiran, dll), bentukan, dan motif-motif yang tradisional, unik, dan menarik. Fokus redesain ini adalah merancang bentuk ruang, fasilitas, dan elemen ruang Pusat UMKM berdasarkan keilmuan desain interior dengan berlandaskan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015, tentang bentukan interior pusat UMKM pada suatu daerah. Pasar Pragola, sebagai pusat Oleh-oleh dan Produk unggulan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kabupaten Pati telah diresmikan oleh Bupati Pati pada tanggal 21 April 2016. Minat warga baik itu dari luar Kabupaten maupun dari Pati sendiri sangat antusias, ini terlihat dari ramainya kunjungan ke tempat tersebut. Sebelum diresmikan saja transaksinya sudah mencapai ratusan juta rupiah. Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Pemkab Pati melengkapinya dengan ATM dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Di depan Pasar Pragola juga ada land mark baru di Pati, yaitu Kran Melayang, yang juga sering dijadikan tempat foto selfie.

 

Pasar Pragola Pati memang dikhususkan untuk pelaku UMKM mengenalkan produknya, seperti Batik Bakaran, kaos oblong pati, Batik Pesantenan, kelapa Kopyor, aneka kuliner seperti Soto Kemiri, Nasi Gandul, Sego Tewel, banteng presto, terasi juwana, Serta buah jeruk Pamelo dari gembong. Produk -- produk kuningan Juwana dan kerajinan lainnya juga lengkap tersedia di sini.

 Lebih dari dua tahun pusat oleh-oleh dan kuliner di Pati yang semula menggunakan nama pasar, hari ini diganti menjadi Plaza dengan tetap mempertahankan nama belakang Pragola. Lengkapnya, fasilitas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, di pinggir jalan raya Pati-Kudus KM atau di tugu batas masuk kota tersebut adalah Plaza Pragola.

Peresmian penggantian nama dilakukan Bupati Haryanto  sekaligus peresmian pemanfaatan fasilitas hiburan untuk sineplek. Dengan tersedianya tempat hiburan tersebut, maka plaza itu mulai ramai pengunjung, hal itu diharapkan bisa berlanjut di hari-hari mendatang sehingga membutuhkan upaya penataan maksimal. Jika penambahan fasilitas terus dilakukan, utamanya hiburan untuk anak-anak, kata beberapa pemerhati penyediaan fasilitas publik, maka ke depan tetap mempunyai prospek kebanggaan. Sebab, tersedianya faslitas pusat penyediaan oleh-oleh, hal itu akan memberi peluang kepada pengusaha produk makanan maupun kerajinan lokal untuk berpromosi.Dengan demikian, peluang pasar dalam melayani pengunjung bisa memberi daya tarik tersendiri sehingga penyediaan fasilitas tersebut benar-benar menjadi bagian kebutuhan masyarakat.

KESIMPULAN

Plaza Pragolo bermula dari Pasar Pragolo yang sebagai tempat etalase UMKM masyarakat kota Pati. Dengan adanya penambahan berbagai fasilitas yaitu bioskop. Maka Pemerintah daerah mengganti nama Pasar menjadi Plaza. Dengan adanya pendirian Plaza Pragolo Pemda Pati berharap bisa memberikan fasilitas yang lebih banyak untuk masyarakat kota Pati. Dan memudahkan para pengunjung kota pati untuk mencari produk-produk unggulan khas kota Pati di setiap wilayah kecamatan kota Pati.

 

Daftar Pustaka

 

https://www.patikab.go.id/v2/id/2018/06/23/pasar-pragolo-berganti-nama-ternyata-ini-sebabnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Haryanto

https://www.patikab.go.id/v2/id/arti-lambang-1/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun