Mohon tunggu...
Tri Haryadi
Tri Haryadi Mohon Tunggu... Freelancer - Search Engine Optimizer

13 years in internet marketing and SEO is never been enough for me..it's a fantastic thing for me helping people to do their business right. Need help for your business?. WA +62 857 1400 0064

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Trik Bijak Atur Keuangan di Momen Harbolnas

8 Desember 2017   16:51 Diperbarui: 8 Desember 2017   16:55 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak diadakan di tahun 2012 yang lalu, kian lama Hari Belanja Online Nasional ini selalu mampu menarik minat masyarakat secara luas. Tahun-tahun sebelumnya Harbolnas ini sukses membuat para konsumen gemas karena banyaknya hujan diskon dan promo menarik. Tak heran jika orang yang tidak biasa belanja online pun turut berpartisipasi belanja di dunia maya karena tergiur dengan ragam promonya. Memang dapat diakui jika momen Harbolnas ini dijadikan perang promo bagi situs belanja online sehingga berharap bisa mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat secara luas.

Meski Harbolnas ini bisa dibilang sebagai pesta diskon dan promo, namun bukan berarti semua promo dan diskon itu menguntungkan para pembeli. Coba ingat kembali apa yang terjadi pada dompet dan rekening Anda setelah Harbolnas usai. Ya, kebanyakan selalu menyatakan jika uangnya ludes karena kurang kontrol diri saat belanja di momen ini. Gempuran diskon dan promo yang terus menerus membanjiri desktop komputer menjadikan mata kian termanjakan dan jari tak berhenti klik sana dan klik sini di semua lini produk.

Namun jangan sampai kesalahan tahun lalu berulang di tahun ini. Beberapa trik atur keuangan berikut ini bisa cocok Anda terapkan untuk momen Hari Belanja Online Nasional sehingga tidak berakhir menyesal:

1. Rekening hura-hura

Milikilah satu rekening tambahan yang bisa disebut dengan rekening hura-hura. Seperti namanya, rekening yang satu ini Anda gunakan hanya untuk kebutuhan konsumtif saja. Tiap kali gajian, alokasikan dana untuk rekening hura-hura ini (tentunya sesudah Anda mengalokasikan untuk pengeluaran rutin, tabungan dan dana darurat serta investasi). Dana hura-hura ini termasuk juga untuk membiayai hobi Anda, misalnya jika Anda punya hobi fotografi atau travelling, maka gunakan dana ini pun tidak mengapa. Dengan menganggarkan rekening bersenang-senang ini, maka Anda tidak akan mengganggu rekening lainnya.

2. Gesek kartu kredit boleh saja

Berbelanja menggunakan kartu kredit sah-sah saja, apalagi banyak sekali penerbit kartu kredit yang sudah bekerja sama dengan situs belanja online sehingga memberikan penawaran yang kian maksimal pada penggunanya. Namun, Anda tentu tahu jika kartu kredit ini adalah kartu pinjaman uang dalam bentuk hutang dimana konsekuensinya adalah harus membayar. Jika semua transaksi sudah selesai dan pembelanjaan sudah didapat, langsung lunasi tanpa nanti.

3. Miliki kebiasaan keuangan yang baik

Meskipun Anda sudah punya penghasilan sendiri, namun jika pengelolaannya kurang baik maka hasilnya pun akan kurang baik juga. Oleh karena itu miliki kebiasaan keuangan yang baik misalnya selalu membagi anggaran untuk masing-masing kebutuhan misalnya kebutuhan bulanan, kebutuhan tabungan, kebutuhan investasi dan lainnya. Selain itu selalu catat pengeluaran Anda juga.

4. Sebisa mungkin hindari utang

Memiliki kartu kredit bukan berarti membolehkan Anda untuk "sedikit-sedikit berhutang". Alangkah baiknya jika kartu kredit hanya sebagai kartu berjaga-jaga di kondisi mendesak saja bukan sebagai tempat bergantung. Menghindari hutang akan mampu memperbaiki keuangan di diri Anda.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam pengaturan keuangan selama Hari Belanja Online Nasional. Namun ada baiknya jika kebiasaan baik tersebut selalu dilakukan sehingga pengeluaran dan pemasukan hingga simpanan uang semuanya stabil dan sehat. 

Memang tidak salah sesekali belanja sepuasnya di momen Harbolnas, namun jangan sampai belanja hanya karena iming-iming diskon atau sekedar ikut-ikutan saja karena umumnya hal ini akan berakhir dengan penyesalan lantaran membeli barang yang tak butuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun