"Baik Ibu. Sekarang Diva pamit." Diva segera mencium tangan ibu dan neneknya. Tak sanggup melihat itu, Bu Aminah segera memeluk anaknya.
"Ibu satang kamu, Nak. Segera kembali, ya." Diva tetsenyum dan mengangguk pelan.
Hari beranjak siang. Diva melangkah dengan pelan meninggalkan kampung halamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!