Tiba-tiba nenek membuka pintu. " Nduk kenapa masih di kamar. Ini sudah siang, kamu belum buat sarapan."
" Iya, Mbok." Bu Aminah segera beranjak dari tempat tidur dan menggandeng tangan Diva.
"Kenapa kamu, cah ayu?" tanya nenek keheranan melihat Diva. Diva tak menjawab, ia memeluk ibunya dengan kuat.
"Gak ada apa-apa, Mbok. Diva Cuma mimpi..." Bu Aminah mengedipkan matanya ke arah nenek. Nenek pun paham maksudnya.
Setelah selesai sarapan, mereka melakukan aktifitas seperti biasa. Nenek ke ladang, Bu Aminah mencuci pakaian di danau sementara Diva bermain bersama teman-temannya.
" Hei Diva, kenapa ayahmu tak pernah pulang?" tanya Risa.
Diva tak menjawab. Percakapan mereka sempat terdengar di telinga Bu Aminah. "Kasihan kamu, Nak, ucapnya dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H