Mohon tunggu...
Tri Harmoko
Tri Harmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diri Sendiri Seutuhnya

Bertindak Mengikuti Kata Hati, Human Interest, Puisi, Sajak, Feature, Travelling, Ekonomi Kreatif, Seni dan Budaya, Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Perjalanan Rasa

14 Oktober 2018   11:48 Diperbarui: 14 Oktober 2018   12:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saya menyebutnya ini sebagai sebuah perjalanan ritual

Di mana harus membagi harus membagi antara cinta dan benci yang menyatu

Lalu kita tahu ada rindu yang harus terpendam, meski kita tahu itu adalah sakit yang tak ada penawarnya

Kepada siapa kita kan mencari cinta yang pergi di antara relung hati dan tak pernah kembali walau sejenak untuk melihat

Lalu aku terkesima pada engkau yang telah mempesona menjadi sebuah sosok yang menjelma indah di antara singgasana

Kita memang telah berbeda dan aku tak lagi akan merasa bahwa kita pernah bersama dalam cinta, rasa maupun penantian.

Minggu, 14-10-2018.11.41 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun