Mohon tunggu...
Tri Harmoko
Tri Harmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diri Sendiri Seutuhnya

Bertindak Mengikuti Kata Hati, Human Interest, Puisi, Sajak, Feature, Travelling, Ekonomi Kreatif, Seni dan Budaya, Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Peduli

2 Maret 2018   21:20 Diperbarui: 2 Maret 2018   21:36 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia Peduli dititik nadir

Fase kebohongan bin keculasan

Mengakar dalam kepongahan congkak

Bukanlah sebuah ketulusan nurani

Manusia peduli dalam puji

Menabur cerita yang ia sebut prestasi

Mencari celah berbalik kasih

Walau muka dan bibir tak beraura pasti

Manusia peduli menggerogoti

Walau itu daging sebangsanya sendiri

Asal dapat upeti balas budi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun