Manusia Peduli dititik nadir
Fase kebohongan bin keculasan
Mengakar dalam kepongahan congkak
Bukanlah sebuah ketulusan nurani
Manusia peduli dalam puji
Menabur cerita yang ia sebut prestasi
Mencari celah berbalik kasih
Walau muka dan bibir tak beraura pasti
Manusia peduli menggerogoti
Walau itu daging sebangsanya sendiri
Asal dapat upeti balas budi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!