WHO Â menyatakan bahwa di tahun 2030 nanti, 1 dari 6 orang akan berusia di atas 60 tahun. Peningkatan jumlah penduduk lansia membawa sebuah fenomena lain yaitu adanya peningkatan jumlah pekerja yang berusia lanjut.
Di Indonesia sendiri, data BPS tahun 2022 menyatakan terdapat 52,55% jumlah lansia di Indonesia masih aktif bekerja, dimana 3 dari 5 lansia bekerja tinggal di wilayah pedasaan. Dengan demikian dapat diprediksi jumlah tenaga kerja berusia lanjut akan semakin meningkat setiap tahunnya.
Tanda-tanda penuaan biasanya akan dimulai ketika memasuki usia pra lansia (45-59 tahun). Masalah kesehatan yang umumnya dialami oleh pekerja di usia ini adalah adanya penurunan fungsi pengelihatan dan pendengaran, penurunan kekuatan fisik sehingga mudah mengalami kelelahan, serta penurunan kognitif.
Bagaimana cara agar tetap dapat menjaga produktivitas kerja para lanjut usia?
Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan KerjaÂ
Lingkungan kerja yang aman dan ergonomis akan menciptakan budaya kesehatan kerja yang epic bagi lansia. Hindari adanya ancaman bahaya disekitar lingkungan kerja misalnya suara alat yang bising, lantai yang licin, pencahayaan yang kurang dan yang lainnya. Selain ancaman dari lingkungan fisik, pastikan bahwa interaksi lansia dengan rekanan kerja juga sama baiknya. Interaksi sosial yang tepat akan membantu mengurangi tekanan kerja di lingkungan mereka bekerja.
Sesuaikan Pekerjaan dengan Kemampuan
Sebagai seorang lansia alangkah bijaksana untuk memilih pekerjaan yang akan dijalaninya. Bagi penyelenggara lapangan kerja untuk semua usia, perhatikan fleksibilitas waktu bagi pekerja berusia lanjut agar mereka dapat memaksimalkan potensi diri tanpa mengganggu kesehatan.
Walau terkadang karena adanya desakan akan kebutuhan ekonomi lansia memilih untuk bekerja seadanya. Setidaknya jika situasi ini terjadi, usahakan untuk meminimalisir pemilihan pekerjaan berat dan berulang yang memiliki resiko cidera fisik yang lebih tinggi.
Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Penurunan fungsi fisik pada lansia memerlukan proses pemeriksaan kesehatan yang rutin, terlebih lagi bagi lansia yang masih aktif bekerja. Proses pemeriksaan kesehatan dapat menjadi salah satu upaya preventif penyakit akibat kerja yang mungkin terjadi pada lansia.
Selain hal tersebut, upaya pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan pemberian promosi kesehatan dan keselamatan kerja seperti seperti pengenalan lingkungan kerja yang sehat bagi pekerja berusia lanjut, aktivitas fisik seperti olahraga teratur serta diet dan pola hidup yang sehat.
Walau kekuatan fisik telah menurun semangat dan etos kerja para lansia sangatlah tinggi, sehingga perlu diimbangi dengan pemenuhan kesehatan yang madani. Lansia yang produktif tidak hanya yang mampu berkreasi hingga bisa memenuhi kebutuhan ekonomi, namun juga harus mampu menjaga kondisi kesehatan diri hingga bisa sehat dan mandiri.
Penulis:
Trihaningsih Puji Astuti, S.Kep.,Ns
Mahasiswa Magister Keperawatan Peminatan Komunitas Universitas Airlangga 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H