Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kolonialisme Kontemporer

1 Mei 2024   11:27 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:26 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Caranya dengan mempertentangkan tradisi, memperuncing debat adat istiadat, dan memaksakan budaya berlandaskan kehendak perompak. Setelah semua itu, malapetaka dasyat yang tak terelakan, yakni perpecahan dan perang saudara, akan melenggang dengan tenang.

Kita pasti tidak akan pernah rela untuk menyerah kepada segala upaya kolonialisme kontemporer. Sebesar apapun ancaman dan tantangan yang akan kita hadapi, semangat kuadrat untuk membabat para pengkhianat negara akan tetap dasyat. Itu wajib diingat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun