Oleh: Tri Handoyo
"Cukup buat generasi muda benci membaca, maka peradaban akan hancur dengan sendirinya"
(Tri Handoyo)
Muhammad yang digelari al amin mulai sering dihinggapi rasa gelisah. Hal itu lalu menggiringnya untuk suka pergi menyepi. Tempat favoritnya adalah Gua Hiro.
Pada Bulan Ramadhan tahun 13 sebelum Hijriah atau Bulan Juli tahun 610 Masehi, ia sedang berada di dalam gua. Hening menggerayangi seluruh dinding batu, dan tiba-tiba datanglah sosok berwujud manusia yang memperkenalkan diri sebagai Malaikat Jibril, disertai hawa dingin yang menyejukan.
Muhammad merasakan kedamaian yang luar biasa, sebagaimana yang pernah hadir dalam mimpi-mimpinya. Rasa damai yang sulit dilukiskan.
"Bergembiralah hai Muhammad!" sapa Malaikat itu, "Aku adalah Jibril, dan Anda adalah utusan Allah untuk umat manusia!"
Muhammad tentu saja sangat kaget mengalami peristiwa aneh itu. Ia terpaku di tempat. Membisu.
Selanjutnya Jibril berkata, "Bacalah!"
"Aku tidak bisa membaca," jawab Muhammad gugup.