Mohon tunggu...
TRI HANDOKO
TRI HANDOKO Mohon Tunggu... -

mahasiswa yang serba biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Berawal dari Rencana

11 Oktober 2011   04:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

HIDUP BERAWAL DARI RENCANA

Orang sukses adalah orang yang dapat meraih cita-citanya seperti yang telah direncanakannya. Orang beruntung adalah orang yang tidak punya rencana tapi sukses. ( Dalam Handoko Tri. 2011. Hidup berawal dari Rencana. Facebook. Catatanku) Setiap permulaan memerlukan rencana yang matang untuk melangkah. Rencana bisa datang dari impian-impian atau bualan sesaat yang kemudian dikonversikan menjadi rencana besar yang penuh dengan harapan. Tidak sedikit orang menemukan terjalnya perjalanan menyatakan impian. Berbagai masalah datang mengahadang guna mengendurkan semangat juang cita-cita kita. Banyak yang gagal dan tidak sedikit pula yang berhasil. Orang sukses akan berdiri setelah menakluknya kejamnya rintangan. Orang pecundang akan merintih dan berdoa mencaci dan mengiri nasib orang lain. Mereka berputus asa dan mencoba menghibur diri dengan berpura-pura menerima nasib yang telah digariskan. Sebenarnya mereka sakit . . . sakit dan terus sakit menerima kekalahan kehidupan ini. Kalau kita tidak mau mendaki gunung kehidupan nan menjulang tinggi, pasti kita tidak akan dapat berdiri dipuncak. Seperti yang kita katahui . . . sesungguhnya Tuhan tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu yang merubah keadaannya sendiri (Q.S Al Mujadallah. Ayat 11) Kita gagal dalam meraih cita-cita kita, masih bisa kita tutupi kesedihan kita didepan orang lain, dengan tujuan mereka menganggap diri kita bahagia. Tetapi, kita tidak bisa menutupi kesedihan itu kepada hati kita. Kita gagal, kita yang menangis. Tidak ada orang yang mau memberikan sumbangan sebesar-besarnya karena kegagalan kita. Jika kita sudah gagal. Cepatlah bangkit dan buatlah atau jalankan rencana kedua. Agar gagal kita tidak terlalu mendalam. So. Rencanakanlah hidup kita sematang mungkin. Persiapkan rencana kedua jika keadaan mendesak. Karna jika gagal, diri kita yang merasakan, bukan orang lain. Salam semangat dariku, bagi rekan-rekan yang sedang sama-sama berjuang. By: Tri Handoko, A. Ma

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun