Jadi, sadarkanlah bahwa setiap kita adalah guru. Guru bagi anak-anak kita dan guru bagi orang-orang di sekitar kita. Kesadaran bahwa kita sebagai guru hendaknya harus terus digemakan. Mengutip kata Paulo Fraire, kesadaran diri tidak sekedar berhenti pada tahap refleksi, namun harus menjelma pada perjuangan aksi nyata yang akan selalu direfleksikan sebagai proses timbal balik yang berkesinambungan. Maka guru, bukan sekedar profesi belaka. Peran sebagai guru tidak sekedar berhenti sebagai bahan refleksi saja. Namun, guru adalah sebuah pengabdian dan perjuangan nyata untuk mempertinggi derajad kemanusiaan.
Terima kasih Guru,
Terima Kasih Pahlawan Pembangun Insan Cendekia.
Inspirasi  Pustaka :
- Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama Pendidikan, Cetakan IV Tahun 2011, diterbitkan oleh Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta.
- Paulo Fraire.2008.Pendidikan Kaum Tertindas.Jakarta : Pustaka LP3ES Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H