Mohon tunggu...
Teguh Triguna
Teguh Triguna Mohon Tunggu... -

Indonesian

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Seruan Anies Baswedan adalah Semangat Kebangsaan, Bukan Politik Kekuasaan

23 September 2016   01:30 Diperbarui: 23 September 2016   12:41 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat dalam ingatan saya ketika pertama kali ketemu Pak Anies dalam acara #KerjaBakti Festival Gerakan Indonesia Mengajar (FGIM) di bulan September, tahun 2013. Saat itu, para relawan telah bersama-sama menggalang sebanyak 52 ribu buku terseleksi dan terpilih di wahana Kotak Cakrawala, 1.386 set puzzle edukatif dari wahana Kepingpedia, sekitar 5.600 kartu belajar dari wahana Kartupedia, sekitar 5.000 pucuk Surat Semangat, 4.788 set peraga sains kreatif dari wahana Kemas-kemas Sains, dan lebih dari 952 video lagu, dongeng, dan inspirasi profesi yang telah dikirimkan ke 17 kabupaten di Aceh Utara.

Mengingatnya saja selalu membuat saya kembali merinding. Belum pernah saya merasakan semangat ratusan relawan muda di Econvention Hall sebelumnya. Gila. Gagasan Anies Baswedan mengenai pendidikan  adalah sebuah terobosan.

Dengan histori dan kontribusi untuk negara yang sudah dilakukan Pak Anies, mulai dari Gagasan Indonesia Mengajar, menjadi salah satu Bakal Calon Presiden dari Partai Demokrat, Tim Sukses Kemenangan Jokowi-JK, serta terobosan-terobosan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan rekam jejak yang membuat nama Anies Baswedan menjadi harum dan dilirik untuk menjadi jago untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saya setuju atau tidak setuju mengenai pencalonan Pak Anies menuju DKI 1 bukanlah pendapat yang penting, karena saya toh tidak ber-KTP DKI Jakarta.

Tulisan ini adalah curahan pikiran saya secara personal mengenai kegelisahan tentang sebuah semangat kebangsaan. Anies Baswedan muncul karena semangat pendidikannya seakan-akan membangkitkan kembali spirit Ki Hajar Dewantara. Gagasan pendidikan Taman Siswa dan Gerakan Indonesia Mengajar adalah gagasan yang hebat dan lahir dari ketulusan mencintai negeri, yang kemudian dilirik oleh para tokoh partai untuk menjadikan Ki Hajar Dewantara dan Anies Baswedan untuk kemudian menduduki jabatan politik. Saya percaya bahwa gagasan kebangsaan Anies Baswedan tidak akan tunduk pada kepentingan partai politik.

Anies Baswedan tidak lahir dari rahim politik kekuasaan, Anies Baswedan lahir karena dikandung oleh gagasan kebangsaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun