Mohon tunggu...
TriGirl LaurensiaSimbolon
TriGirl LaurensiaSimbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Tri Girl Laurensia Simbolon, anak ketiga dari enam bersaudara. saya merupakan mahasiswi Universitas Negeri Medan. Hobby saya menulis, membaca, menari, dan memotret. Sekian deskripsi singkat dari seorang Trigirl, lebih kurang nya boleh di lanjut DM wkwk.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Inovasi Pelayanan Publik Negara Cina terhadap Pelayanan Publik di Indonesia dalam Bidang Perekonomian

10 Maret 2024   23:14 Diperbarui: 10 Maret 2024   23:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Pangan Lokal Ambon (Dishoot oleh Tri Girl)

Istilah inovasi telah menjadi hal yang sering didiskusikan di berbagai bidang. Definisi inovasi yang muncul pada awalnya memang identik dengan hasil kebaruan dari kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) baik yang dilakukan oleh perguruan tinggi maupun lembaga litbang yang dapat dikomersialisasikan (Svensson & Hartmann, 2018). Namun saat ini istilah inovasi juga mencakup lingkup tidak hanya kegiatan litbang semata, namun juga inovasi di sektor proses, organisasi, jasa, dan model bisnis yang dapat dipasarkan atau digunakan oleh penggunanya.

Praktik inovasi memang sangat familiar diterapkan di sektor bisnis atau swasta, namun inovasi bukanlah hal mudah jika diterapkan di sektor publik (Hartley, 2013). Di sektor publik, inovasi akan mengikuti cara berbeda dengan di sektor swasta (Bertot, Elsa, & Tomasz, 2016). Lebih daripada itu, agen-agen pemerintah menjalankan tugas dan fungsinya untuk memberikan pelayanan publik kepada pelanggannya (Bailey, Pekka, & Ari-Veikko, 2013), yang dalam hal disebut sebagai warga negara atau masyarakat yang tinggal di wilayah hukum negara tersebut. Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah merupakan bentuk intervensi pemerintah karena sektor swasta enggan melakukan kegiatan ini karena dianggap tidak memberikan keuntungan secara finansial.

Pelayanan publik dapat dimaknai sebagai entitas dari negara dengan personalitas legal yang berfungsi untuk menjalankan berbagai kegiatan untuk kepentingan umum, dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warganya (Matei & Camelia, 2015). Setiap negara memiliki karakteristik pelayanan publik yang berbeda, tergantung pada ketidak sempurnaan pasar, tipe barang, dan, permintaan barang. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh konteks kelembagaan, sumber daya manusia, persoalan struktural yang ada, dan dasar dari pelayanan publik yang diberikan (Batley & Mcloughlin, 2015). Inovasi di pelayanan publik diartikan sebagai penekan pada upaya-upaya pemberian jasa kepada pengguna dan juga bagaimana proses pelayanan tersebut dilakukan (Osborne, 2013).

Inovasi di pelayanan publik telah menjadi salah satu aspek penting di berbagai negara di dunia, mengingat kemajuan teknologi informasi serta munculnya ketidak merataan sosial dan ekonomi mengharuskan pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang berkelanjutan (Bertot et al., 2016). Inovasi di sektor publik juga didorong oleh keterbatasan sumber daya yang semakin lama semakin langka, sementara permintaan akan sumber daya tersebut semakin tinggi, sehingga menuntut sektor publik harus berinovasi untuk merespon hal-hal tersebut (Vickers, Lyon, Sepulveda, & McMullin, 2017). Praktik inovasi pelayanan publik saat ini sangat terlihat di beberapa negara di kawasan Asia Timur. Menurut Berman (2010) administrasi publik di kawasan Asia Timur seperti China daratan, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan telah menunjukkan peningkatan di berbagai hal seperti pemerintah yang partisipatif, tata kelola pemerintah lokal, gerakan anti korupsi, dan berbagai perbaikan kinerja baik secara konteks kelembagaan, organisasi, dan individunya.

Pelayanan publik menjadi kunci utama dalam pencapaian tujuan pemerintahan yang baik. Pelayanan yang berkualitas sebagai proses penyelenggaraan pemerintahan dapat berimplikasi kepada tatanan birokrasi yang baik. Tentunya harus didukung oleh SDM yang berintegritas, sarana prasarana yang memadai, motivasi dan pengembangan bagi SDM di dalamnya untuk meningkatkan kualitas diri yang lebih professional, dan peraturan yang mengatur sistem pemerintahan harus seimbang, serta ditunjang oleh kepemimpinan yang mempunyai orientasi dan tujuan yang mulia di dalam pengembangan tatanan pemerintahan menuju good governance.

Kekuatan China dalam membangun perekonomian dengan memaksimalkan keunggulan kompetitif. Pembangunan industri manufaktur yang sangat masif dan meluas di berbagai wilayah serta keterlibatan China dalam pembangunan sistem ekonomi dunia mengarahkan pada kebijakan-kebijakan inovatif. Pembangunan internet dengan big data, kewirausahaan (chuangxin, chuangye), dan inovasi berbasis massa menjadi pertimbangan bagi pemerintah China. Bahkan pemimpin politik China menerapkan kebijakan "new normal" sebagai bentuk pergeseran dari struktur pertumbuhan ekonomi yang dihadapi di China (Jing & Osborne, 2017).

Inovasi pelayanan penting dilakukan oleh lembaga pemerintah, dari tingkat pusat hingga tingkat paling bawah. Monotonnya inovasi yang dikembangkan dalam implementasi pelayanan publik, terkekang oleh aturan didalamnya, sehingga gerakan dinamisasi proses pelayanan terkesan "kaku" dan terkendala. 

Realisasi praktek inovasi pelayanan di Cina, di harapkan dapat di terima oleh negara Indonesia dan juga untuk berani mengimplementasikannya di negara ini. Hal ini terutama di bidang pelayanan publik di bidang perekonomian, melihat negara Cina yang menjadi sentral perekonomian di dunia dan ketertinggalan negara Indonesia sediri dalam bidang perekonomian. Oleh karena itu, pembahasan ini cocok diangkat sebagai best practice.

Inovasi Pelayanan Publik Negara Cina

Era globalisasi telah memberikan momentum sangat kuat bagi China dan sumber pembelajaran administratif. Untuk beberapa hal, bentuk pembelajaran ini telah mendekati batasnya karena hambatan fundamental yang diatur dan dirancang oleh sistem politik China. Sementara, pembangunan nasional dan internasional di China menghasilkan isu-isu yang tidak dapat diprediksi dan direncanakan (unprecedented issue) seperti Bank Investasi Infrastruktur Asia, yang mungkin tidak memiliki kerangka yang cukup untuk referensi. Pembelajaran lebih jauh dan reformasi mungkin terinspirasi dari sejarah tradisi China dan realitasnya yang selalu berevolusi. Pembelajaran inkremental akan masih efektif, ketika reformasi struktural akan menggantikan secara bertahap. Pembangunan saat ini menyoroti sebuah upaya yang menentukan untuk mengatur pelaksanaan pelayanan publik oleh sebuah anti korupsi dan perpindahan anti sampah yang unprecedented.

Ketika pemerintah harus patuh untuk menyediakan pelayanan publik dasar di dalam area termasuk edukasi publik, pekerjaan, jaminan sosial, pelayanan sosial, pelayanan kesehatan, perumahan, kesehatan publik, penyediaan pelayanan jasa yang faktanya lebih luas lagi, dan juga perekonomian tentu saja melibatkan banyak jenis aktor publik lain dan menunjukkan berbagai variasi. Inovasi pelayanan publik di China merujuk pada perubahan yang diperkenalkan dan berguna untuk penyedia pelayanan, penerima, konten, atau mekanisme untuk kinerja pelayanan yang lebih baik. Beberapa perubahan untuk memecahkan melalui batas-batas kelembagaan yang ada, teknikal, konseptual, atau fisik. Sebagaimana di negara-negara lainnya, inovasi di sektor pelayanan publik mungkin melayani berbagai tujuan seperti faktor politik (partisipasi, transparansi, non-diskriminasi, kepuasan pelanggan, dan lainnya), dan faktor legal (karena proses, ekuitas, privasi, dan lainnya) (Jing & Osborne, 2017).

Indonesia dapat pula mencontoh Tiongkok dan merasakan keajaiban ekonomi dengan gebrakan ekonomi dan pendidikan. Langkah pemerintah saat ini sangat mengedepankan pragmatisme ekonomi untuk pembangunan. Misi pemerintah yang sangat ingin mengundang investor untuk masuk ke Indonesia dengan cara membuat undang-undang dan peraturan untuk memudahkan investor dapat dikatakan adalah langkah yang tepat. Namun, sebenarnya Indonesia juga dapat meluaskan pasar ekspor dan menggenjot UMKM agar dapat bersaing dalam perdagangan global. Dari segi pendidikan, pemerintah telah membuat keputusan yang sangat mempengaruhi peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi Indonesia. Banyak program yang sebelumnya tidak ada, seperti pertukaran pelajar ke luar negeri dan sesama kampus dalam negeri, magang, dan banyak program lainnya. Namun, Indonesia seharusnya lebih menekankan lagi pada daya saing pelajar dan mahasiswa. Indonesia harus lebih memperbanyak kesempatan pada anak-anak didiknya agar dapat belajar di luar negeri dengan beasiswa dari pemerintah. Ditambah lagi, Indonesia dapat mencontoh sistem pendidikan negara- negara maju yang tidak kaku dan kolaboratif, seperti Finlandia, Jerman, Jepang, Singapura, dan lain-lain.

Tiongkok adalah negara yang dulunya dikategorikan sebagai negara miskin, tapi kini, mereka telah menjelma menjadi kekuatan ekonomi superpower di dunia. Masyarakat yang berteknologi tinggi dan perkembangan kota-kotanya yang pesat sangat dirasakan oleh para pengamat dari negara maju, dan juga dari Indonesia. Hal ajaib dari Tiongkok tersebut dapat dicontoh oleh Indonesia dengan melakukan gebrakan ekonomi dan pendidikan. Ini merupakan salah satu pilihan langkah yang dapat ditempuh pemerintah Indonesia untuk berharap, Indonesia dapat menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, yang akan mampu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi warga negaranya.

Sesungguhnya yang menjadi pemeran utama dalam bidang ini adalah peranan pemerintah dalam melakukan pelayanan di bidang perekonomian terhadap masyarakat luas. Dengan mengedepankan pelayanan publik yang serasi dan bijak, maka masyarakat yang berkecimpung dalam dunia perekonomian baik itu petani ataupun pedagang akan semakin semangat dalam mampu menghasilkan jauh lebih baik. Karena hal itu, akan mendororng semangat bagi mereka.

Selain daripada itu, yang menjadi ide atau gagasan dari penulis terhadap persoalan pengimplementasian inovasi pelayanan publik negara Cina dalam bidang perekonomian di Indonesia ini, dapat dilakukan melalui pemerintah harus berani melakukan penaikan gaji terhadap pegawai dan pekerja lainnya ataupun bahkan menaikkan tarif gaji UMKM dan berikutnya menarik para alumni pelajar Indonesia yang memilih bekerja di luar negeri setelah lulus kuliah disana. Hal itu sering terjadi, dimana mahasiswa / mahasiswi yang di biayai pemerintah untuk sekolah di luar negeri dengan harapan ketika lulus akan kembali ke Indonesia dengan menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan dalam bidang pekerjaannya masing -- masing, yang mungkin sudah akan lebih jauh memahami elektronik dibandingkan dengan mahasiswa/ mahasiswi lulusan Indonesia dan mampu mengembangkannya di Indonesia. Akan tetapi, pelajar tersebut lebih memeilih untuk bekerja disana dengan alasan pendapatan yang sangat jauh berbeda dan menguntungkan bagi mereka. Padahal hal tersebut sangat di sayangkan demi kemajuan negara Indonesia sendiri.

Masyarakat Indonesia juga harus semakin mengedepankan produk-produk dari Indonesia sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Baik itu alat elektronik, bahan makanan, pakaian, dan barang-barang primer-sekunder lainnya. Kemudian memperluas pasar ekspor dan menaikkan tarif / kualitas barang yang di ekspor keluar negeri, yang sebelumnya di ekspor hanya bahan mentahan diharapkan melalui aksi dari pemerintah, barang ekspor tersebut di olah terlebih dahulu di Indonesia sebelum di ekspor, hal ini dilakukan demi menaikkan harga jual barang di pasar Internasional serta memperbanyak penghasilan negara dan membantu perekonomian negara.

DI shoot oleh Tri Girl 
DI shoot oleh Tri Girl 

Mahasiswa PMM 3 UNPATTI menghadiri pameran pasar lokal UMKM Ambon
Mahasiswa PMM 3 UNPATTI menghadiri pameran pasar lokal UMKM Ambon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun