Mohon tunggu...
TriGirl LaurensiaSimbolon
TriGirl LaurensiaSimbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Tri Girl Laurensia Simbolon, anak ketiga dari enam bersaudara. saya merupakan mahasiswi Universitas Negeri Medan. Hobby saya menulis, membaca, menari, dan memotret. Sekian deskripsi singkat dari seorang Trigirl, lebih kurang nya boleh di lanjut DM wkwk.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Fenomena Penggunaan Bahasa Gaul dalam Kehidupan Remaja Masa Kini

29 Mei 2023   22:45 Diperbarui: 29 Mei 2023   22:47 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipungkiri bahwa manusia membutuhkan komunikasi interpersonal antar sesama melalui penggunaan bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminologi mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Nah untuk itu dapat kita lihat beberapa pengertian bahasa menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

  • Owen dalam Stiawan (2006), menjelaskan definisi bahasa yaitu bahasa dapat didefinisikan sebagai kombinasi yang dimiliki bersama secara sosial dari simbol-simbol tersebut dan aturan yang mengatur kombinasi dari simbol-simbol tersebut (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensi untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol- simbol yang ditentukan dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
  •  Syamsuddin (1986), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan mempengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
  • Algeo (2005): Bahasa adalah sistem tanda vokal konvensional yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Definisi ini memiliki beberapa istilah penting yang masing-masing ditelaah secara mendetail. Istilah-istilah tersebut adalah sistem, tanda, vokal, konvensional, manusia, berkomunikasi.
  •  Pateda mendefinisikan bahasa sebagai sarana untuk memberikan semua yang dirasakan, diketahui, dan dipikirkan oleh seseorang kepada orang lain. Bahasa juga memungkinkan manusia dapat berinteraksi dengan orang lain di dalam masyarakat, hal tersebut sesuai dengan pengertian manusia yang adalah makhluk sosial dan tentunya membutuhkan interaksi dengan sesama. Sesuai dengan pengertian Pateda diatas, maka bahasa dapat dikatakan sebagai  ekspresi dari pemikiran atau gagasan, dimana orang menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan pemikiran dan gagasan dengan cara mencari dan mnengutarakan pendapat serta memberikan informasi.

 Kedudukan bahasa dapat diartikan sebagai jembatan dalam terwujudnya interaksi atau hubungan  manusia yang bersifat sosial dan oleh sebab itu, penggunaan bahasa dapat digunakan pada semua lapisan masyarakat. Bahasa memiliki ciri khas yang berbeda-beda disetiap daerah nya. Satu bahasa saja tidak dapat mendominasi di suatu daerah terlebih daerah multikultural. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya bahasa persatuan dalam suatu kawasan atau negara.

            Kita sebagai masyarakat Indonesia tentu saja menggunakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional (bahasa persatuan). Bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana  interaksi sosial dalam berkomunikasi. Namun sesuai dengan pergeseran zaman, bahasa Indonesia semakin mengalami perubahan, sehingga bahasa Indonesia yang baik dan benar kini mengarah pada bahasa anak gaul atau biasa disebut sebagai bahasa slang. Interferensi (rintangan) yang biasa terjadi dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari, sering kali muncul akibat penggunaan bahasa gaul yang mendominasi di kalangan remaja saat ini. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang dapat merusak citra bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

            Slang atau bahasa gaul merupakan salah satu cabang  dari bahasa Indonesia yang mulai populer di  masyarakat pada tahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul ini dapat dikatakan sebagai kode yang digunakan oleh kelompok tertentu. Makna bahasa gaul yang mereka gunakan tersebut  hanya diketahui  oleh anggota kelompoknya. Awalnya mereka ingin menggunakan bahasa gaul ini untuk menjaga kerahasiaan konten obrolan untuk grup tertentu. Dulu kelompok preman tidak menggunakan bahasa gaul  dalam situasi dan tempat tertentu, tetapi dalam situasi dan tempat  umum. Namun seiring dengan berjalannya waktu, bahasa gaul banyak digunakan oleh orang awam yang dimana mereka sendiri tidak mengerti artinya, Tapi orang biasa bahkan mereka yang berada di luar kelompok  mulai menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu sesuai dengan  perkembangan teknologi komunikasi dengan cepat mengembangkan bahasa sehingga memberikan kontribusi terhadap perkembangan bahasa, tetapi juga menimbulkan masalah tentang keberadaan bahasa Indonesia  baik dan benar. Hal ini didukung dengan  munculnya  jejaring sosial di Indonesia. Dunia maya merupakan sarana utama yang digunakan oleh masyarakat untuk menggunakan jejaring sosial sehingga dengan mudah memfasilitasi perkembangan bahasa yang ada.

            Saat ini, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari mulai berganti dengan bahasa gaul. Penggunaan bahasa gaul dalam situasi informal dapat dimengerti, tetapi tidak untuk menggunakan bahasa gaul  dalam situasi  formal. Bahasa gaul banyak digunakan oleh  remaja yang pemicu utamanya adalah otoritas yang terdapat di dalamnya. Otoritas yang dimaksud ialah bilamana remaja tidak  mengerti dan tidak menggunakan bahasa gaul, maka remaja tersebut  dianggap kuno dari remaja lain. Fenomena penggunaan bahasa gaul inilah yang menjadikan remaja masa kini enggan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Stigma remaja tentang bahasa gaul yang merupakan bahasa kekinian dan dianggap keren untuk diterapkan.
           

            Pada saat ini semakin banyak orang khususnya remaja yang beranggapan bahwa bahasa gaul  sebenarnya merupakan bahasa yang baik dan benar sedangkan bahasa Indonesia adalah bahasa yang tidak cocok diterapkan dikalangan remaja. Bahkan bahasa gaul yang merajalela dikalangan remaja ini seringkali bermakna negatif yang mampu merusak moral, dan etika berbicara. Untuk menghindari semakin maraknya penggunaan bahasa gaul di masa kini, maka kita  sebagai generasi bangsa yang lebih mengerti betapa pentingnya bahasa Indonesia diharapkan dapat menanamkan cinta akan bahasa nasional sekaligus identitas bangsa indonesia yaitu bahasa indonesia. Adapun langkah langkah yang dapat digunakan untuk meminimalisir pengunaan bahasa gaul/slang dikalangan remaja,antara lain:

  • Menjadikan lembaga pendidikan sebagai sarana untuk pembinaan bahasa Indonesia.
  • Pentingnya penerapan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Diperlukannya sebuah peraturan undang undang dalam mengatur penggunaan bahasa Indonesia.
  • Bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari hari.
  • Diperlukannya pengawasan dari orang tua tentang penggunaan bahasa.

Gambar oleh Abigael & Tri Girl
Gambar oleh Abigael & Tri Girl

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun