Mohon tunggu...
Tri Fuji Lastari
Tri Fuji Lastari Mohon Tunggu... Guru - English Teacher, SMP NEGERI 32 OKU

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 1.4

4 Juni 2024   00:05 Diperbarui: 4 Juni 2024   00:56 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain filosofi Ki Hajar dewantara, budaya positif juga berkaitan erat dengan nilai dan peran guru penggerak serta visi guru penggerak. Peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mewujudkan kepemimpinan murid sangat perlu dilakukan. Selain itu Peran sebagai pemimpin pembelajaran adalah memberikan lingkungan dan kondisi yang menyenangkan bagi siswa, melalui keyakinan kelas akan menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar, tidak hanya berpedoman pada aturan kelas.

Hal itu terjadi karena keyakinan kelas dibuat oleh seluruh warga kelas dan disepakati secara bersama. Selain siswa lebih merasa nyaman dibandingkan dengan peraturan kelas yang penuh dengan hukuman dan sangsi. Selain melalui keyakinan kelas, restitusi dapat mendidik siswa untuk mandiri dan bertanggung jawab untuk mengatasi masalahnya sesuai dengan keyakinan sekolah yang diyakininyasudah dipahami oleh siswa. Dengan menciptakan budaya positif dimana guru berperan sebagai manajer dalam menghadapi murid, sehingga murid mampu menjadi manajer bagi dirinya sendiri. Tindakan sebagai penghukum juga harus segera ditingkatkan menjadi manager, dengan mengurangi posisi kita sebagai penghukum maka siswa akan jadi lebih nyaman dalam menjalani kegiatan belajar mengajar, selain itu budaya positif juga akan dapat mudah terlaksana jika mendapat dukungan dari semua pihak warga sekolah.

Demikian pemaparan tentang koneksi antar materi pada modul 1.4 Budaya Positif, selanjutnya kita akan melihat tabel rencana aksi langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah. Rencana tersebut dituangkan dalam tabel berikut ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun