Mohon tunggu...
Tri Fuji Lastari
Tri Fuji Lastari Mohon Tunggu... Guru - English Teacher, SMP NEGERI 32 OKU

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas 1.2.a.3 Mulai dari diri- modul 1.2

1 April 2024   23:24 Diperbarui: 1 April 2024   23:30 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selisih Usia

  1. Peristiwa positif = 38 - 17 = 21 tahun

  2. Peristiwa negatif = 38 - 14= 24  tahun

Trapesium Usia : Refleksi Perjalanan Hidup

Kali ini Saya akan menuliskan 2 peristiwa positif dan peristiwa negatif saat masih usia sekolah:

Refleksi Saya: 

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Peristiwa postif dimana saat usia 11 tahun (SMP), dimana memang saat itu usia saya paling muda diantara teman saya yang lain karena saat masuk SD saya baru berusia 5tahun. saat duduk dibangku SMP saya banyak memiliki teman baik yang sampai sekarang kami masih tetap berteman dan berkomunikasi dengan baik walaupun sudah sama-sama berkeluarga. pada saat SMP walaupun memang tidak selalu juara kelas tetapi saya selalu masuk peringkat 10 besar. dan paling masih teringat sampai sekarang salah satu guru mengajarkan saya sikap berani dan percaya diri pada saat menjadi petugas upacara disekolah. 

Sedangkan, peristiwa negatif saat usia 17 tahun, pada saat duduk di bangku SMA banyak peristiwa negatif yakni yang paling saya ingat sampai sekarang yaitu saat waktu mata pelajaran bahasa inggris saya pernah berdiri lama sampai pelajaran habis karena saya disuruh maju dan mengerjakan soal karena saya tidak bisa mengerjakan soal tersebut saya di suruh kedepan kelas berdiri dan disuruh membawa kamus disuruh mencari jawabannya sampai dapat. kejadian tersebut bukan hanya sekali tiap saya dan teman-teman tidak bisa mengerjakan soal kami selalu berdiri didepan kelas.memang guru bahasa inggris saya pada waktu itu terkenal killer, tapi dari guru bahasa inggris saya itu saya jadi terinspirasi untuk saya masuk kuliah jurusan bahasa inggris dan akhirnya sekarang saya menjadi guru bahasa inggris.selain itu guru tata negara saya waktu itu juga tidak kalah killernya setiap hari kami disuruh hapalan yaitu menghapal catatan sampai berlembar-lembar, kalau tidak hapal saya dan teman-teman dipukul tangannya menggunakan mistar kayu.

2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Peristiwa positif: Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah guru dan teman sekelas

Peristiwa negatif: Yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah guru dan teman sekelas

 3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)

kompasiana.com
kompasiana.com

Peristiwa positif: Dengan bimbingan dari wali kelas , saya menjadi berani dan percaya diri tampil menjadi petugas upacara. 

saya juga termotivasi untuk lebih dalam mengali potensi diri saya.

Peristiwa negatif: Saya merasa marah , malu dan sedih mendapatkan hukuman fisik yang diberikan. 

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Karena momen peristiwa positif dan negatif tersebut memberikan dampak perubahan dalam hidup saya dan masih membekas sampai sekarang, hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi pembentukan karakter diri saya.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Trapesium Usia: Dari kegiatan trapesium usia, saya mempelajari bahwa suatu emosi positif dan negatif dapat bertahan lama dalam ingatan jangka panjang serta mempengaruhi perkembangan karakter diri kita. Saya sebagai guru harus selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan pengalaman-pengalaman luar biasa ke murid yang dapat menumbuhkan emosi positif, agar karakter murid kita berkembang semakin baik.

Roda Emosi: Sedangkan, dari roda emosi, saya lebih bisa mengenali tentang emosi dan membedakan emosi dasar manusia dan gabungan emosi tersebut akan menimbulkan suatu emosi yang baru. ini sangat penting bagi kita sebagai guru, dengan mengetahui keadaan emosi murid, kita bisa memberikan tindakan yang tepat dalam menyelesaikan masalah murid.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

Peran menjadi seorang guru itu tidak mudah, butuh proses dan penuh semangat untuk melayani murid dalam rangka untuk mendorong kekuatan kodrat murid agar menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna.

Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

  • Nilai yang ada pada diri saya adalah saya orangnya Kolaboratif dan menjalin bekerjasama yang baik dengan rekan guru dan komunitas sekolah

  • Komunikatif dan perhatian kepada murid dengan memberikan kesempatan dan kebebasan sesuai kebutuhan belajarnya.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

Peran yang saya mainkan dalam menggerakkan murid adalah melayani dan menuntun murid dalam rangka untuk mendorong kekuatan kodrat murid agar menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna serta menjadi sahabat terbaik bagi murid agar tercipta keakraban.

Dan juga berkolaborasi dengan rekan guru, komunitas sekolah dan semua pihak yang terlibat untuk saling gotong royong dengan bersama-sama untuk memajukan pendidikan khususnya di sekolah saya bertugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun