Kesimpulan
Hadirnya SUNO AI membawa peluang besar di berbagai bidang. Tidak hanya sebagai alat bantu dalam menciptakan musik, AI ini juga mendorong transformasi dalam industri kreatif, pemasaran, politik, pendidikan, dan hiburan. Dengan potensi kolaborasi yang luar biasa antara manusia dan AI, SUNO AI mempermudah proses kreatif sekaligus membuka jalan bagi inovasi yang sebelumnya tak terpikirkan.
Â
Ancaman yang Mungkin Timbul
1. Pengurangan Keterlibatan Manusia dalam Proses Kreatif
Salah satu ancaman terbesar dari SUNO AI adalah potensi pengurangan peran manusia dalam proses kreatif, terutama bagi musisi dan komposer. Dengan semakin canggihnya teknologi AI, ada kekhawatiran bahwa musisi profesional mungkin kehilangan pekerjaan atau relevansi, karena AI mampu menghasilkan musik berkualitas tinggi dengan cepat dan tanpa biaya yang signifikan. Penggantian musisi manusia oleh AI dapat mengurangi unsur emosi dan sentuhan personal yang biasanya hadir dalam karya seni.
2. Standarisasi dan Homogenisasi Musik
Dengan AI seperti SUNO yang dilatih menggunakan data dari berbagai genre dan musik populer, ada risiko standarisasi atau homogenisasi musik. Artinya, musik yang dihasilkan bisa menjadi terlalu mirip satu sama lain, tanpa variasi kreatif yang unik. Hal ini bisa mengurangi keanekaragaman dalam ekspresi artistik, yang merupakan salah satu nilai paling penting dalam seni musik.
3. Masalah Hak Cipta dan Kepemilikan
Penggunaan AI dalam menciptakan musik juga menimbulkan pertanyaan tentang hak cipta dan kepemilikan intelektual. Siapa yang memiliki hak atas musik yang dihasilkan oleh SUNO AI? Apakah pembuat alat (pengembang SUNO AI) atau pengguna yang memberikan instruksi? Pertanyaan-pertanyaan ini masih belum sepenuhnya terjawab, dan tanpa regulasi yang jelas, hal ini bisa menyebabkan konflik hukum di masa depan, terutama jika musik yang dihasilkan digunakan dalam proyek komersial.
4. Kehilangan Orisinalitas