Foto bikin aku terperangah.
Istri dan putrimu tertawa sumringah.!
Sekejap sajanya aku bertamu.
Yang lalu yang lampau semestinyalah semu.
Tak elok lagi untuk ketemu.
Dulu sekali, ada setangkai mawar.
Sebuah buku harian. Selembar surat
ditulis bolak-balik. Kesemuanya waktu putih
abu-abu seragam kita.
“Ven, .. kau tau aku punya
feeling.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!