Jika kita melihat tayangan “mister tukul jalan-jalan” yang menceritakan sebuah kondisi mistis di suatu tempat angker dimana di huni oleh mahluk-mahluk astral dan disitulah letak menariknya bagi sebagian orang karena manusia bisa berinteraksi dengan mahluk astral.
Terlepas dari semua itu ada yang menjadi pertanyaan saya belakangan ini. Kenapa saya sebutkan belakangan ini, karena sebelumnya tayangan ini saya lihat tidak menyuguhkan tontonan ‘wanita yang berpakaian seksi” . Meskipun ada sosok wanita di sana seperti halnya Citra, dimana dia berbusana sewajarnya, terlebih situasinya malam hari.
Tetapi berbeda halnya tayangan yang disuguhkan belakangan ini, mister tukul jalan-jalan selalu didampingi oleh wanita-wanita yang berpakaian seksi bahkan paranormalnya sendiri terkadang berpakaian menurut saya tidak pada tempatnya atau kurang tepat.
Kondisi malam hari, wanita-wanita ini terkadang menggunakan bahan transparan, celana yang sangat pendek. Logikanya malam kan dingin, dimana kebanyakan orang menggunakan pakaian yang bisa menghangatkan .
Apakah demi rating hal ini dilakukan …..?? dengan memunculkan wanita-wanita seksi dijadikan nilai tambah dalam tayangan ini untuk mendongkrak rating…??
Anehnya lagi, bukankah biasanya untuk bisa mengendalikan mahluk-mahluk astral ini dihadirkan tokoh-tokoh spiritual yang artinya sangat menjunjung nilai-nilai ajaran islam. Tetapi mereka malah dihadapkan dengan wanita-wanita seksi. Gimana bisa konsentrasi ya….???
Apakah ini yang dinamakan tuntutan dunia entertaint, dimana rating adalah hal yang paling utama dengan mengesampingkan nilai-nilai moral dan kesusilaan bagi masyarakat. Karena tayangan ini tentunya disaksikan oleh masyarakat luas. Sungguh disayangkan.
Tanpa kita sadari, siapapun dan apapun itu ternyata bisa ikut menjadi penyebab makin menurunnya nilai moral yang seharusnya kita tanamkan dan kita sosialisasikan bersama demi terciptanya bangsa yang bermartabat dan memiliki etika bermasyarakat yang luhur.
Create, Chi Trielia Cho, 241113
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H