Mohon tunggu...
TRI DIYA AYU WULANDARI
TRI DIYA AYU WULANDARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa UNISNU JEPARA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kewarganegaraan: Fondasi Untuk Masyarakat Yang Peduli Dan Bertanggung Jawab

30 Desember 2024   20:20 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Kewarganegaraan: Fondasi Untuk Masyarakat Yang Peduli Dan Bertanggung Jawab.

 Oleh: Tri Dia Ayu Wulandari

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Pendahuluan: Kewarganegaraan adalah hak yang mengizinkan seluruh warga negara terlibat penuh di dalam segala bentuk kehidupan sosial, politik, dan budaya sehingga dapat mengembangkan ide-ide baru yang mentransformasi negara. Berdasarkan kewarganegaraan itu sendiri, seseorang mempunyai hak dan kewajiban terkait dengan negaranya. Tujuan Pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan semangat kebangsaan serta etika kebangsaan di kalangan generasi muda(Hapsari dkk.2023).

Pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa. Generasi penerus pada dasarnya adalah generasi yang menjadi warga negara yang aktif, memiliki nilai moral, etika, dan tanggung jawab, serta memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang hak, tugas, dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Masyarakat membutuhkan individu yang tidak hanya berpendidikan tinggi; mereka juga harus jujur, berempati, berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, dan mampu beradaptasi dengan perubahan(Cicilia, Indah dkk.2023).

Pembahasan: 

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menumbuhkan Kewarganegaraan Aktif Di Kalangan Remaja

Pertama dan terpenting, pendidikan kewarganegaraan meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Mereka memahami hak politik mereka, termasuk hak untuk memilih dan dipilih, serta pentingnya memberikan suara dalam pemilihan umum. Dengan pengetahuan ini, remaja dapat berpartisipasi dalam aktivitas politik lokal, seperti mengatur kampanye pemilihan atau bahkan berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum di sekolah mereka. Remaja juga mengajarkan kewarganegaraan seperti toleransi, keadilan, dan rasa hormat terhadap perbedaan. Pendidikan ini juga mengajarkan mereka untuk menghargai berbagai budaya dan prinsip yang ada di masyarakat mereka. Hal ini membantu mengurangi konflik kelompok dalam masyarakat dan mendorong sikap yang lebih (Desnita, dkk.2024).

Pembelajaran yang tidak menarik bagi remaja dapat menjadi masalah besar. Remaja sering kali lebih tertarik pada pembelajaran yang praktis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Jika kurikulum kesejahteraan tidak dapat menghubungkan materi dengan konteks kehidupan mereka, minat dan partisipasi remaja dapat menurun. Hambatan utama adalah kriteria kewarganegaraan yang tidak dapat menghubungkan materi dengan konteks kehidupan sehari-hari remaja. Remaja biasanya lebih tertarik pada pelajaran yang relevan dan praktis(Widiatmaka, 2019). 

Upaya Guru Dalam Menanamkan Karakter Tanggung Jawab Dan Kepedulian Dalam Pembelajaran Ppkn

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau watak-watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sistem politik yang sehat serta perbaikan masyarakat.

Pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan siswa sikap positif seperti kepercayaan diri, keberanian, kerja sama, dan disiplin. Siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti bersih lingkungan, penggalangan dana amal, atau kegiatan sosial lainnya. Melalui pengalaman praktis ini, siswa belajar bertanggung jawab atas kepentingan masyarakat dan membelanya. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan memberi siswa pemahaman yang lebih baik tentang masalah global yang kompleks seperti kemiskinan, perdamaian dunia, dan lingkungan. Anda akan dididik untuk berpikir kritis, membuat keputusan cerdas, dan berkontribusi pada proses penyelesaian masalah yang berkelanjutan(Indah, Cicilia dkk.2022).

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun