Jadi apa teknologi akan menjadi kunci untuk membantu bisnis di seluruh dunia mengatasi agenda keberlanjutan?
“Handphone ini memiliki dampak yang mendalam,” kata Mr Keeble. “Hal ini memungkinkan transparansi data dan memberikan informasi yang jauh lebih banyak untuk konsumen yang mulai berpikir tentang asal bahan dan produk lebih banyak. “Ini, pada gilirannya, mendorong usaha untuk percaya akan lebih bermanfaat mengembangkan produk yang lebih berkelanjutan.”
Ponsel ini juga memfasilitasi “ekonomi berbagi”, kata Ms Harga-Thomas, mengutip perusahaan berbagi mobil Zipcar dan perusahaan berbagi datar Aribnb sebagai contoh. Dengan beberapa perkiraan, berbagi hanya satu mobil membutuhkan waktu 20 lain dari jalan, dengan pengurangan emisi CO2 yang memerlukan.
Energi Pintar
Seorang kontributor besar untuk perubahan iklim dan sumber daya deplesi adalah transportasi. Ini menyumbang sekitar 35%-to-40% dari total penggunaan akhir energi global, kata Dr Simon Harrison, wakil presiden di Lembaga Teknik dan Teknologi. Pemanasan menyumbang persentase yang sama. Sementara beralih untuk menurunkan karbon memproduksi pembangkit listrik angin, surya, hidro dan nuklir adalah penting, “menggunakan lebih sedikit energi sebenarnya adalah cara terbaik untuk mengurangi emisi CO2,” katanya.
“Kita harus bertanya kepada diri sendiri: Berapa perdagangan global yang sebenarnya kita butuhkan”. Beralih ke yang lebih efisien bensin dan mobil diesel mesin, serta bergerak menuju kendaraan listrik, harus membuat perbedaan besar, Dr Harrison percaya. Tapi jika kita mendekati seluruh topik energi dengan cara holistik – menerapkan teknologi cerdas untuk pembangkitan, transmisi, penyimpanan dan penggunaan akhir – tujuan yang berkelanjutan tidak akan tercapai, ia memperingatkan.
Hal Internet
Meningkatnya jumlah perangkat menghasilkan data digital – dikenal sebagai hal internet – ditambah dengan daya komputer yang lebih besar untuk menganalisis ledakan data – merupakan factor penting lainnya membantu perusahaan dan orang-orang beroperasi secara lebih berkelanjutan.
“Dengan menggunakan sensor dan memanfaatkan analisis data yang besar kita dapat mengendarai 20%-30% dari penggunaan energi dari bangunan hanya dengan mengoptimalkan bagaimana AC dan pemanas sistem sedang dioperasikan,” kata Mr Keeble.
Secara tradisional, produsen telah memiliki wawasan yang terbatas tentang bagaimana pelanggan menggunakan produk yang mereka buat, kata Duncan Ross, direktur sains data Teradata, spesialis analisis data yang besar. Tapi sekarang sensor-sarat produk, dari mobil ke ceret, turbin angin untuk widget, yang memungkinkan “data lebih banyak untuk datang kembali sehingga mungkin untuk merancang lebih banyak produk yang berkelanjutan,” katanya.
Data dan wawasan ini akan menjadi bagian integral dari masa depan yang lebih berkelanjutan, ia percaya. Teknologi akan memainkan peran kunci dalam membantu bisnis beroperasi lebih efisien dan berkelanjutan. Tapi sama pentingnya akan menjadi kehendak kolektif untuk berubah.
Baca Juga :