Mohon tunggu...
Tri DianaSari
Tri DianaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Prodi Manajemen S1, Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkembangan Bisnis E-Commerce di Masa Pandemi

9 Juni 2021   10:03 Diperbarui: 9 Juni 2021   13:29 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pandemi COVID-19 yang merebak di negara-negara, upaya isolasi dan self-distancing pun gencar dilakukan oleh masyarakat. Perusahaan-perusahaan mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah (work from home), sekolah dan perkuliahan dipindah ke online, dan masyarakat semakin menolak untuk pergi ke tempat umum dan kerumunan. Namun masyarakat tetap perlu memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan di sinilah COVID-19 berdampak pada e-commerce.

Apa itu e-commerce?

E-commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.

Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional ( Offline ).

Melakukan penjualan via e-commerce adalah pilihan yang tepat karena dengan semakin berkembangnya e-commerce di Indonesia, menjadi peluang yang cukup besar bagi bisnis. Selain itu, berjualan lewat e-commerce juga lebih mudah dibandingkan harus membangun website sendiri yang akan membutuhkan waktu lama dan biaya cukup besar.

E commerce di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Seiring dengan semakin banyaknya pengguna internet dan juga smartphone, binsis e commerce ini menjadi salah satu platform jual beli yang dapat diandalkan oleh pemilik bisnis online. Seperti yang kita ketahui, platform e commerce di Indonesia sudah semakin beragam. Melihat semakin banyaknya pemilik bisnis online yang menggunakan platform ini, maka dibutuhkan beberapa cara agar bisnis tetap dapat bersaing dengan bisnis yang lain. 

Cara Mengembangkan Bisnis E-Commerce

Berikut ini merupakan cara untuk mengembangkan bisnis e-commerce antara lain:

1. Optimalkan layanan pelanggan

Kualitas layanan pelanggan bisa mencerminkan seberapa profesional produk tersebut. Tonjolkan layanan pelanggan yang baik untuk pelanggan setia. Intinya adalah membuat pelanggan merasa istimewa.

Berikan layanan pelanggan yang berkualitas seperti:

– Tulisan ucapan terima kasih

– Kirimkan email untuk meminta umpan balik

– Merespon dengan cepat melalaui email, live chat, telepon, dan media sosial

– Sertakan hadiah freebie khusus pada paket produk

– Buat metode tukar/pengembalian barang yang mudah

2. Terapkan harga psikologis

Percaya atau tidak, kamu bisa mempengaruhi keputusan pelanggan dengan menetapkan aturan. Salah satunya adalah menerapkan harga psikologis, ini merupakan strategi harga produk dan promosi yang cenderung akan mendorong pelanggan untuk membelanjakan uang mereka lebih banyak.

3. Optimalkan sektor mobile

Menurut sebuah studi Forrester, penjualan mobile commerce diharapkan mencapai $100 Miliar di 2014. Buatlah situs e-commerce agar mendukung tampilan mobile untuk memberikan pelanggan pengalaman yang sama ketika menggunakan desktop. Hal yang harus diperhatikan disini adalah tampilan navigasi pada mobile juga harus jelas dan mudah digunakan.

4. Strategi pengiriman

Menawarkan insentif pengiriman adalah cara yang efektif untuk meningkatkan tingkat konversi dan meminimalisir keranjang belanja yang di tinggalkan begitu saja. Cobalah terapkan 4 strategi pengiriman ini untuk mempengaruhi keputusan pelanggan untuk melanjutkan proses pembelian.

Gratis biaya kirim. Kamu bisa menetapkan batas nominal tertentu untuk pengiriman gratis, atau berdasarkan wilayah yang mudah dijangkau.

Pengiriman cepat. Bagi pelanggan yang membutuhkan produk mereka secara cepat, kamu bisa menambahkan pilihan 1, 2, atau 3 hari pengiriman cepat.

Biaya pengiriman flat. Maksudnya adalah jika kamu menjual produk sejenis yang tidak memiliki variasi dalam hal berat dan ukuran.

Gratis pengiriman kembali. Teknik ini membantu membangun kepercayaan pelanggan.

5. Membangun email marketing

Untuk membangun email marketing, kamu bisa menawarkan insentif sebagai imbalannya, selain itu cara ini bisa membantu meningkatkan traffic, meningkatkan penjualan dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Berikut adalah beberapa contoh email campaign:

– Email selamat datang untuk pelanggan baru

– Email newsletter bulanan dengan produk-produk baru dan promosi

– Email produk baru untuk produk sejenis yang dibeli

– Email tinjauan pembelian dan umpan balik

– Email events

– Email untuk mendorong kunjungan dari pelanggan aktif

6. Tentukan target pasar

Setelah mengidentifikasi jangkauan pelanggan, berarti kamu telah berada dalam sebuah market tertentu yang ditargetkan. Apakah mahasiswa, ibu hamil, atau pegolf pro, kamu bisa memecah target pelanggan ke pasar tertentu.

Dengan mendefinisikan pasar, kamu akan dapat melakukan lebih banyak hal dengan anggaran yang kecil. Fokuslah pada cara-cara yang akan melibatkan pelanggan melalui jaringan sosial, konten online, guest blogging, dan sosial influencer. Menargetkan pasar tertentu adalah cara yang bagus untuk tetap fokus pada marketing campaign.

7. Tingkatkan pengalaman belanja dengan cross selling

Biarkan pelanggan menemukan semua yang mereka cari sehingga bisa meningkatkan . Produk cross selling akan efektif pada halaman produk dengan memasukan bagian seperti ‘pelanggan yang membeli produk ini juga membeli’, ‘produk yang sering dibeli’, dan lainnya.

8. Pertimbangkan layanan subscription

Ingin mencari cara untuk meningkatkan pendapatan yang stabil? Layanan ecommerce subscription adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan pendapatan.

9. Terhubung dengan influencer online

Apakah kamu menjual produk pakaian dan aksesoris? Kamu bisa berika insentif ke para blogger fashion untuk menulis tentang produkmu. Influencer online biasanya telah memiliki banyak pengikut, jelas ini cara yang bagus untuk mengenalkan produk ke target yang lebih luas. Hal ini juga membantu ketika mereka menambahkan link yang merujuk ke toko onlinemu, yang biasa disebut backlink atau link inbound yang sangat membantu SEO.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun