Mohon tunggu...
Trideyna Paputungan
Trideyna Paputungan Mohon Tunggu... Penulis - Calon menteri

Penikmat kopi pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Garis September

29 September 2023   14:16 Diperbarui: 29 September 2023   14:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia hanya ingin menangis lirih didalam gelap dan hujan

Apa yang dia tangkap dari ribuan air

Yang jatuh tak pernah mengeluh

Dari butiran-butiran hujan

Yang bermelodi menerpa atap dan jalan

ia berfikir tentang betapa sedihnya

Gerimis dan sakitnya hujan

Ia menderap kata

Melangitkan sejuta harap

Tak pernah disesali

Sebatas uforia dalam jiwa

Mengilhaminya dan yakin Tuhan ada disana

Ia meluah tentang jalan hidupnya

Mari saling melepas tanpa berduka

Kekasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun