Mohon tunggu...
Tri Deri Gunawan
Tri Deri Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hukum

Saya Mahasiswa Hukum Konsentrasi Pidana, sudah patutnya seorang mahasiswa hukum itu gemar menulis dan membaca. Diluar dari dunia keprofesian, saya juga bersinambung di dunia komedi. Bagi saya di dunia komedi itu asik, karena tidak melulu soal tertawa tapi bagi saya (komika) itu tempat mengolah pikir yang bikin bahagia dan berurutan (premis>set up>punchline).

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

SILATURASA! KKN MD 01 "Harsa Nawasena" UNUSIA bersama Masyarakat Desa Cidokom, Rumpin, Kabupaten Bogor

15 Agustus 2024   12:23 Diperbarui: 15 Agustus 2024   12:27 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 15 Agustus 2024- Pada acara pembukaan ini merupakan ajang silaturasa mahasiswa dengan masyarakat, sekaligus peresmian dimulainya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama Perangkat Desa serta Masyarakat di Kantor Balai Desa Cidokom.

Berbagai problematika yang dikeluhkan oleh masyarakat pada mahasiswa KKN, menjadi pondasi utama program kegiatan yang akan direalisasikan. Ini bukan suatu tantangan yang menghambat geraknya kawan-kawan KKN, melainkan suatu kewajiban. "man jadda wa jadda" yang artinya "barangsiapa bersungguh-sungguh, maka jadilah"

Desa Cidokom memiliki beberapa kampung, yaitu : Kampung Lebak Ela, Parung Badak II, Babakan Sirna, Cinyurup, Lio, Pabuaran Tutul, Ganjor, Bojong Lio, Cigihing, Cidokom, Tutul, Siang, Parung Badak, Cemplang, Neglasari dan Cijaura. Mahasiswa KKN MD 01 "Harsa Nawasena" melakukan pengabdian di Kampung Pabuaran Tutul .

Dengan ini, merealisasikan salah satu tugas tridharma perguruan tinggi yakni Pengabdian. jangan hanya dikampung yang di mukim, tapi melebar dalam beberapa kampung tetangga dalam hal tersebut kantor desa siap menjadi narahubung bagi mahasiswa yang menjalankan KKN. Ucap Bpk. Dedi Setiyadi (Plh Kades Cidokom)

Mahasiswa yang sedang menjalankan KKN yang membawa tema dengan "Membangun desa" tiada lain untuk majukan pendidikan dikalangan masyarakat khususnya di Kabupaten Bogor.

Teori dalam pelajaran bangku perkuliahan tentu akan sangat berbeda ketika mahasiswa langsung terjun di kalangan masyarakat. Dalam hal ini sebagai mahasiswa yang menjadi pelapor perubahan atau agent of change tentu menjadi harapan bagi masyarakat, dari berbagai kebiasaan mahasiswa tentunya memiliki perbedaan dengan masyarakat.  Sehingga menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk bisa memahami "bedo deso, bedo adat" bahwa dalam setiap daerah pasti memiliki kebiasaan yang berbeda. Ucap Bpk. Waspada, S.Ag.,MM (Dosen Pendamping Lapangan)

Selanjutnya, pemotongan pita sebagai simbolis pembukaan yang dipandu oleh bpk. Plh Kades dan didampingi oleh Babinsa, DPL, dan Tokoh Masyarakat Desa Cidokom.

Simbolis Pembukaan (Pemotongan Pita)/dokpri
Simbolis Pembukaan (Pemotongan Pita)/dokpri

Pesan dari masyarakat, semoga dengan pemotongan pita ini merupakan "terputusnya" segala hambatan dan halangan agar program yang digagas dapat dilaksanakan secara lancar layaknya air mengalir tanpa gangguan.

Semoga yang disemoga, tersemogakan... Aamiin ya rabbal 'alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun