Mohon tunggu...
Tri Citra Rosidar
Tri Citra Rosidar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Jangan lupa follow ig dan twitter di @tricitrar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hari Kanker Sedunia 2020, Fakta dan Data Kanker

18 Februari 2020   18:35 Diperbarui: 18 Februari 2020   18:41 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Kanker di Indonesia

Selasa, 4 Februari 2020 kemarin gue menghadiri acara Peringatan Hari Kanker Sedunia 2020 yang diadakan Kementerian Kesehatan RI. Gue gamau dapat informasi penting hanya untuk diri sendiri, maka dari itu gue akan membagikan beberapa informasi yang gue dapat diacara kemarin. So, selamat membaca guys.

HARI KANKER SEDUNIA 2020

SEJARAH HARI KANKER SEDUNIA

Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Penetapan tanggal ini berdasarkan Piagam Paris (Charter of Paris) tahun 2000. Hari Kanker Sedunia diselenggarakan di seluruh dunia untuk mengkampanyekan perang melawan kanker secara global. 

Kampanye Hari Kanker Sedunia ditujukan untuk mencegah jutaan kematian akibat kanker dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang kanker, mendorong pemerintah dan semua orang untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian kanker.

TEMA HARI KANKER SEDUNIA 2020

Tema Hari Kanker Sedunia 2019-2021, yaitu "I am and I will". Tema "Saya adalah dan Saya akan" mengajak masyarakat untuk menjalankan perannya masing-masing dalam rangka mengurangi beban akibat kanker. Hari Kanker Sedunia merupakan kesempatan untuk merefleksikan apa yang dapat kita semua lakukan untuk membuat perubahan dalam perjuangan melawan kanker.

Tema tersebut memiliki beberapa pesan kunci, yaitu :

  • Kesadaran, Pemahaman, Mitos, dan Kesalahan Informasi

Akses adekuat terhadap informasi dan pengetahuan terhadap informasi dan pengetahuan terkait kanker menjadi dasar fundamental.

  • Penyetaraan Akses terhadap Pelayanan Kanker

Diagnosis, terapi, dan perawatan kanker harus untuk semua orang tanpa melihat latar belakang tempat tinggal, penghasilan, etnis, atau kelamin.

  • Dampak Mental dan Emosional

Dampak dari kanker tidak hanya berhenti hanya pada kesehatan fisik, namun juga berdampak pada kesehatan mental dan emosional penderita maupun caregiver.

  • Pengurangan Kesenjangan dalam Keterampilan

Kurangnya tenaga kesehatan yang handal merupakan salah satu hambatan besar dalam memberikan pelayanan kanker yang berkualitas.

  • Pencegahan dan Pengurangan Risiko

Lebih dari sepertiga kanker dapat dicegah, yang berarti kita semua dapat berupaya dalam mencegah risiko kanker.

  • Aksi dan Akuntabilitas Pemerintah

Pihak pemerintah dapat mendorong banyak individu yang berpengaruh untuk dapat membantu pengurangan dan pencegahan kanker.

  • Menyelamatkan Jiwa dan Biaya

Finansial negara, individu, dan keluarga berdampak besar terhadap pembangunan ekonomi dan SDM yang berkelanjutan. Dengan memfokuskan penyelamatan jiwa, dapat menghemat biaya.

  • Bersatu dalam Bekerja Sama

Dengan bersatu dalam bekerja sama, dapat memperkuat upaya dan dampak signifikan terhadap advokasi, aksi, dan akuntabilitas dalam setiap tingkatan pemerintah.

Semoga kedelapan pesan kunci tersebut dapat terlaksana dengan baik, sebagaimana dengan yang kita semua harapkan.

FAKTA DAN DATA KANKER

Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.

JENIS KANKER

Kanker menyerang siapa saja baik pria maupun wanita, anak-anak ataupun dewasa. Banyak sekali jenis kanker yang menyerang manusia, namun ada beberapa jenis kanker yang sering menyerang, yaitu :

Kanker Payudara Kanker Leher Rahim Kanker Paru-paru Kanker Usus Besar Kanker Hati Kanker Kolorektal Kanker Prostat Kanker Nasopharing Kanker Bola Mata Kanker Darah

GEJALA KANKER

Stadium awal kanker tumbuh setempat dan tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala. Ada 7 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kanker dengan WASPADA, yaitu :

  • Waktu buang air besar atau kecil dan perubahan kebiasaan atau gangguan
  • Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
  • Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
  • Payudara atau di tempat lain ada benjolan
  • Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal
  • Darah atau lender yang abnormal keluar dari tubuh
  • Adanya koreng atau borok yang tak sembuh-sembuh

Jika kalian memiliki beberapa gejala diatas, maka sangat disarankan untuk langsung memeriksakannya ke pusat kesehatan terdekat.

FAKTOR RISIKO KANKER

Faktor risiko adalah kondisi yang dapat meningkatkan terjadinya suatu penyakit. Berikut adalah faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker :

  • Makanan yang kontak dengan zat-zat kimia yaitu 6P (penyedap, pewarna, perasa, pengawet, pengasinan, pengasapan)
  • Polutan
  • Diet tidak seimbang, rendah serat, tinggi lemak
  • Kurang aktifitas fisik
  • Paparan asap rokok dan produk tembakau
  • Paparan lingkungan berbahaya
  • Konsumsi alkohol
  • Perilaku seksual yang berisiko
  • Paparan sinar ultraviolet
  • Heriditas atau keturunan

DATA KANKER

Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia. Lebih dari 18 juta orang terdiagnosis kanker dan 9,6 juta orang di dunia meninggal karena kanker setiap tahunnya. Berikut data sebaran penyakit kanker di dunia dan Indonesia :

  • Di dunia, diperkirakan ada 9,6 juta kematian akibat kanker pada tahun 2018. (WHO 2019)
  • Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari 200 ribu kematian akibat kanker pada tahun 2018. (Globocan 2018)
  • Pravelensi kanker di Indonesia sebesar 1,8 per 1000 penduduk. (Riskesdas 2018)
  • Kanker merupakan penyakit katastropik dengan pembiayaan tertinggi kedua setelah jantung pada tahun 2018. (BPJS Kesehatan 2018)
  • Di Indonesia, kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan kasus tertinggi pertama dan kedua dengan total 16,7% dan 9,3%. (Globocan 2018)

CARA PALING AMAN UNTUK TERHINDAR DARI KANKER

Kanker dapat dicegah dengan cara :

  • Melakukan gaya hidup sehat
  • Menjauhkan faktor risiko
  • Deteksi dini

Untuk kanker payudara dapat melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis). Sedangkan kanker leher rahim melakukan IVA Test. SADANIS dan IVA Test dapat dilakukan di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, termasuk klinik swasta, praktek mandiri.

Semoga dengan adanya informasi yang gue berikan diatas, kita menjadi lebih sadar bahwa kanker itu dapat dicegah asal kita mau berusaha untuk hidup lebih sehat dan mengurangi faktor risiko kanker.

Semoga kita semua selalu diberi kesehatan ya guys.

With love,

Citra

Sumber :

Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI

Website : www.p2ptm.kemkes.go.id

Instagram : @p2ptmkemenkesri

Twitter : @p2ptmkemenkesri

Facebook : Direktorat P2PTM Kemenkes RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun