Buku ini mungkin tak memberikan bukti
Bahwa AI bisa gantikan imajinasi kreasi
Tapi tanda-tandanya semakin pasti teruji,
Cepat dan bisa, cuma perlu kata kunci,
Selebihnya ya biarkan saja kerjakan AI
Dan semuanya beres, narasi imajinasi
Pun jadi, lalu bagaimana melawan ini?
Mungkin waktu memang masih tersisa
Untuk manusia mengejar apa yang bisa
Tetapi jika berangan bendung si AI ini
Ya, mungkin berderai layaknya mimpi,
Jika terbangun pasti sadar hanya buli
Yang kosong tidak berisi di tangan kiri.
Essi Tanpa Nomor (000)
Kasidi, Sidoarjo 23 Desember 2024
Tercenung memang walau belum sampai terperangah tetapi apa dikatakan oleh teman yang ndeso ning lantip lan prasojo ini tentu saja ada benarnya, walau terasa juga jika agak mengada-ada. Hanya saja bukankah semua hal yang sekarang ini jadi nyata pada awalnya dulu juga dianggap mengada-ada?
Lalu entah mengapa sebuah pertanyaan muncul begitu saja. Apakah Tuhan itu tahu tentang AI? Sebuah jawaban juga muncul begitu saja. Tentu saja ya. Tuhan tahu AI dan segala macam perkembangannya bahkan jauh sebelum AI sempat dipikirkan oleh para cerdik cendekia itu.
Juga lalu entah mengapa pikiran dan hati tiba-tiba menjadi lebih tenang gembira ketika jawaban itu tampil ke depan. Jadi jika Tuhan memang sudah tahu semuanya, dan bahkan Dia yang mengatur ini semua, lalu mengapa harus risau segala? Hahaha ... akhirnya semua jadi tidak masalah lagi. Que sera sera ... Aut viam inveniam aut faciam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H