Hosabi Kasidi 93 -- Kamu Tidak Percaya
    Kamu tidak percaya adalah kata-kata Tuhan sendiri dan karenanya pasti benar dan akurat. Tuhan tidak pernah salah apalagi ngawur. Jadi jika Dia mengatakan 'kamu tidak percaya' maka pasti benarlah bahwa kita sejatinya tidak percaya meskipun lidah dan bibir berteriak sangat lantang sampai menembus bumi dan langit bahwa kita percaya.Â
Hanya saja karena perintah dan kehendak BapaNyalah mengapa semua orang yang sejatinya tidak percaya ini selalu diberi kesempatan, selalu diberi kesempatan kedua yang bahkan tanpa batas untuk kemudian akhirnya percaya, oleh Tuhan. Jadi sebaiknya memang tidak disia-siakan kesempatan kedua (yang tanpa batas ini) yang diberikan ini.
    Simak kelanjutan dialog Tuhan dengan banyak orang yang mencari dan akhirnya menjumpai Tuhan setelah mereka diberi makan sampai kenyang secara gratis oleh Tuhan. Ini terjadi di Kapernaum.
    'Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." Â
Maka kata Tuhan kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."'
'Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Tuhan kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.Â
Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.Â
Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Mereka tidak percaya tetapi Tuhan terus berusaha agar mereka percaya karena itulah perintah BapaNya. Kita tidak percaya, kata Kasidi, tetapi Tuhan terus berusaha agar kita percaya karena itulah kehendak BapaNya.