Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hosabi Kasidi 58 - Rendah Hati

15 Juni 2024   05:08 Diperbarui: 15 Juni 2024   05:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.com/pin/432627107939111392/

Hosabi Kasidi 58 -- Rendah Hati

Rendah hati itu lawannya adalah tinggi hati. Ada banyak yang mengatakan bahwa tinggi hati itu relatif lebih mudah dicapai dibandingkan dengan rendah hati. Bahkan Kasidi, seperti tentang murah hati, selalu dengan lantang berani mengatakan bahwa rendah hati itu tidak mudah dan sangat sulit. Lalu seperti apa sih bentuk sebenarnya rendah hati itu dalam realita, dalam dunia nyata? Inilah problem utamanya. Tidak mudah mencari contoh nyata dalam dunia nyata bagaimana wujud dan bentuk rendah hati.

Tuhan sendiri ada dicatat pernah mengatakan bahwa Dia itu rendah hati di samping lemah lembut. Apakah karena Dia itu Putra Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia lalu sifatnya pasti rendah hati? Apakah karena Dia itu memiliki seluruh kekuasaan di langit dan di bumi tetapi masih mau membasuh kaki para murid lalu dikatakan rendah hati? Apakah karena Dia itu berkuasa melakukan semua hal tetapi tetap taat pada BapaNya lalu dikatakan rendah hati? Rasanya memang begitu, bukan? Tentang pernyataan Tuhan bahwa Dia itu rendah hati simak yang berikut ini:

'Pada waktu itu berkatalah Tuhan: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut semua orang belajar pada dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."'

Ajakan Tuhan ini ditujukan pada semua orang yang merasa berbeban berat karena beban yang diberikan itu enak dan ringan, Juga Tuhan mengajak semua orang untuk belajar pada Dia yang lembut dan rendah hati. Jadi tidak perlu diragukan lagi bahwa Tuhan itu rendah hati dan tentang ini telah ditunjukkan oleh Tuhan dengan sangat jelas dan gamblang bagaimana Dia itu taat pada semua perintah BapaNya. Tidak mungkin jika sombong itu taat karena memang hanya yang rendah hati yang dapat taat dan setia.

Apakah seseorang itu harus menjadi seperti anak kecil lagi agar dapat dengan mudah dan secara alami menjadi murah hati dan rendah hati? Apakah memang begitu? Tampaknya ya karena Tuhan sendiri mengonfirmasi tentang ini. (sda/tbs-15062024-hvk58-087853451949)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun