Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hosabi Kasidi 56 - Memberi Tanpa Henti

14 Juni 2024   09:49 Diperbarui: 14 Juni 2024   10:02 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hosabi Kasidi 56 - Memberi Tanpa Henti

Dulu semasa kuliah di Bali jika diskusi dengan Joger dia selalu membanggakan bahwa dialah pemilik tunggal pabrik kata-kata yang di Kuta dan tidak ada di tempat lain. Kemudian muncul Joger di kawasan Bedugul. Tampaknya kapitalisme sulit dilawan bahkan oleh orang yang 'ngawur dan gila' sekali pun. Wajah Joger yang ada di latar belakang sama seperti yang dulu diingat, sedangkan generasi Joger yang berikutnya jelas makin 'kaya raya' meskipun Joger sering bilang 'lebih bagus sedikit tetapi cukup dari pada banyak tetapi kurang'. Omongan ini bagus dan entah dapat dari mana jadi tidak penting, karena yang penting bagus dan benar.

Kasidi sendiri mengatakan 'bagus tidak punya apa-apa tetapi merasa selalu berlebih sehingga bisa selalu memberi tanpa henti, dan bukan sebaliknya'. Perkataan Kasidi ini jelas diambil dari Sabda Tuhan yang berbicara tentang BapaNya. Simak yang berikut ini.

'Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."'

Kata kuncinya adalah 'dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.'

Tuhan menghendaki agar semua orang mau meneladani Bapa yang memberi berkat dan karunia setiap saat tanpa jeda pada setiap orang. Entah orang itu jahat atau baik, entah orang itu benar atau tidak benar, entah orang itu ngawur atau tidak ngawur, entah orang itu bodoh atau tidak bodoh, pokoknya ya semua orang dan benar-benar semua orang dan semua orang benar-benar.

Jelas terpengaruh oleh Sabda Tuhan yang ini, Kasidi pun dengan lantang berani mengatakan: 'bagus tidak punya apa-apa tetapi merasa selalu berlebih sehingga bisa selalu memberi tanpa henti, dan bukan sebaliknya'. (sda/tbs-14062024-hvk56-087853451949)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun