Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hosabi versi Kasidi 41 - Tuhan pun Takut dan Gentar

2 Juni 2024   07:46 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:37 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hosabi versi Kasidi 41 -- Tuhan pun Takut dan Gentar

          Tuhan pernah dicatat mengalami banyak hal seperti marah, murka, mengeluh dan masih banyak lagi termasuk 'takut dan gentar' Untuk dua yang terakhir ini tentu saja bertentangan denga napa yang sering dikatakan pada para murid supaya 'jangan takut'. Lalu bagaimana menjelaskan tentang ini tanya beberapa orang pada Kasidi. Hanya saja dasar Kasidi kalau cuma pertanyaan macam begini tentu saja tidak ada masalah. Ketika Tuhan berulang kali mengatakan 'jangan takut' bahkan juga setelah kematianNya Tuhan pun masih mengatakan itu: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."

          Jadi, kata Kasidi mantap, pesan dan perintah Tuhan untuk jangan takut adalah benar adanya, sedangkan catatan yang menyatakan Tuhan takut dan gentar juga benar-benar ada dan diyakini itu benar. Keyakinan Kasidi ini didasarkan pada keyakinan bahwa para penulis yang mencatat Sabda Tuhan dan kisah hidupnya tidak sedang ngawur dan sok tahu, tidak sedang mengarang-ngarang cerita, tidak sedang memanipulasi kisah Tuhan, dan juga tidak sedang merekayasa sesuatu yang fiktif.

          Catatan para penulis itu yang menyatakan Tuhan takut dan gentar adalah benar sesuai dengan diyakini bahwa itu memang benar, dan ini paralel dengan Sabda Tuhan sendiri yang mengatakan: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

          Itu semua, takut dan gentar, sedih dan mau mati rasanya, apakah ada masalah? Sama sekali tidak ada masalah. Hanya orang ngawur, sok tahu dan bodoh yang bisa-bisanya mengatakan ini tidak benar bahkan kemudian yang jauh lebih konyol ketika orang seperti ini mengatakan 'kan bisa saja para penulis itu yang salah'. Salah, endasmu, salah dengkulmu, kata Kasidi dengan dialek Surabaya-nya. Tidak ada yang salah. Dua-duanya benar. Tuhan memang pernah merasakan banyak hal termasuk hal-hal yang sangat negatif sekali pun dan ini ok.

          Jadi merasa takut dan gentar, merasa marah dan murka, merasa senang dan bahagia, merasa sedih dan susah, adalah yang biasa dan tidak masalah karena Tuhan pun telah menunjukkan bahwa Dia juga begitu. Yang penting tetaplah sederhana dan bersahaja, tetaplah lurus dan jujur, tetaplah taat dan setia, tetaplah percaya dan yakin pada Tuhan, bahwa Dia itu selalu benar dan mempunyai kuasa di bumi dan di langit, sambil juga tetap  yakin bahwa BapaNya-lah yang Mahakuasa.

          Ayo tidak perlu risau jika merasakan sesuatu seperti yang pernah dirasakan oleh Tuhan dan pernah dicatat oleh para penulis tentang ini, karena itu semua memang haruslah dirasakan di dunia oleh nyaris hampir semua orang yang normal karena mereka tentu pernah mengalami itu. Tuhan pun di samping penuh kuasa dan mulia, juga normal, bukan? 

Lalu apa hubungan ini dengan dengan makan bergizi gratis? Ya tidak adalah, kecuali perasaan harap-harap cemas yang muncul bahwa program ini ternyata tidak bisa dilaksanakan, (sda/tbs-02062024-hvk41-087853451949)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun