Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hosabi Versi Kasidi 27 - Takdir dan Peruntungan

26 Mei 2024   12:15 Diperbarui: 26 Mei 2024   12:18 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hosabi versi Kasidi 27 -- Takdir dan Peruntungan

Tahun 2024 adalah tahun Naga Kayu. Diramalkan ada banyak keberhasilan disamping banyak ketidak-berhasilan. Yang termasuk akan kurang berhasil dan menghadapi masalah adalah mereka yang bershio naga, anjing, kerbau, kambing, dan macan. Sisanya ya beruntung terutama shio kera. Ramalan semacam ini ditulis sejak ribuan tahun dengan puluhan juta contoh kejadian, jadi pasti tidak hanya sekedar pepesan kosong belaka. Pasti ada benarnya.

Memang pada akhirnya, khususnya bagi yang sangat percaya, takdir dan nasib sudah ditentukan oleh Tuhan, seperti yang juga banyak dinubuatkan oleh nabi, sehingga seruannya menjadi sesederhana ini: 'Ya Bapa terjadilah KehendakMu karena itulah satu-satunya pedoman hidup kami.'

Lalu apa yang harus dilakukan pada tahun Naga Kayu ini? Lakukan apa saja yang bisa dilakukan dengan tetap berpedoman pada Sabda Tuhan dalam bingkai kesederhanaan dan kebersahajaan, tekun cermat, jujur lurus, cerdik cerdas, penuh empati dan suka memberi ampunan, maka jika seandainya tertimpa 'kesialan setiap hari', pastilah bisa menghadapi dengan senyum gembira dan hati bahagia. Apalagi yang bisa lebih hebat dibandingkan dengan jika berhasil menghadapi semua masalah dan problematika dengan senyum gembira, hati bahagia dan pikiran lapang?

Nasehat ini diberikan oleh Kasidi secara khusus pada teman dekatnya tetapi katanya tidak apa jika ada banyak orang mau membaca. Toh tidak apa jika hanya membaca, apalagi bagi mereka yang total percaya bahwa pada dasarnya semua sudah ditentukan oleh Sang Mahapenentu, seperti Kasidi umpamanya, lalu apa yang harus dikhawatirkan? Tidak ada, bukan? Semua apa kata Sang Mahapenentu, ya diikuti saja, kan pasti beres.

Lalu apa Sabda Tuhan yang dapat dijadikan landasan, dan juga jaminan, bahwa sikap seperti Kasidi ini ok dan tidak apa-apa? Tentu saja ada banyak Sabda Tuhan yang dapat dijadikan referensi tetapi cukup satu saja untuk ditampilkan di sini sehingga yang ragu-ragu atau yang tidak percaya pada yang namanya takdir mulai belajar untuk tidak ragu-ragu atau belajar untuk percaya, bahkan total percaya, pada takdir. Takdir itu kehendak Bapa jadi pasti terjadi apa pun situasinya, bagaimana pun keadaannya.

'Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.'

Ini Sabda Tuhan yang pasti benar, abadi dan mengikat, jelas gamblang, sederhana dan bersahaja. Jika masih ada yang nekad untuk terus ngawur dan sok tahu dengan mengatakan manusia mempunyai kehendak bebas dan mempunyai pilihan untuk sukses dan berhasil, maka saran Kasidi segera akhiri kebodohan yang menyesatkan macam ini. Kata Tuhan, jika Bapa tidak berkehendak tidak ada yang akan terjadi, begitu juga sebaliknya. Inilah yang dinamakan nasib dan takdir dan semua orang sudah dicatat nasib dan takdirnya bahkan jauh sebelum orang ini lahir di dunia. Jika ada yang ingin mengetahui lebih jauh konsep Kasidi tentang nasib dan takdir ini silahkan ke youtube dan masuk ke: https://www.youtube.com/watch?v=AEzwXq1bduo

Sebagai catatan tambahan, narasi semacam ini digunakan oleh Kasidi secara berulang setiap tahunnya. Jadi jangan heran jika sama seperti narasi sebelumnya kecuali pada tambahan pernik-pernik percikan komentar tambahannya yang sedikit beda. (sda/tbs-26052024-hvk27-087853451949)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun