Hosabi versi Kasidi 5 - Yang Paling Hina
Siapa orang yang paling hina di antara kita? Tuhan dalam SabdaNya mengatakan orang yang kelaparan dan kehausan dan tidak berdaya menyediakan makanan dan minuman, musafir yang terlunta-lunta atau para tuna wisma yang tidak berdaya, orang begitu miskinnya sehingga terpaksa telanjang karena tidak berdaya membeli pakaian, dan orang yang sakit dan dipenjara. Itulah konsep orang hina menurut Tuhan.
Konsep ini diperluas oleh Kasidi sehingga termasuk mereka yang berdosa dan terlunta-lunta, mereka yang dikucilkan karena kondisi kesehatan dan lanjut usia, mereka yang tidak disuka karena kondisi fisik dan psikisnya yang parah, ya pokoknya siapa saja yang tidak disuka dan direndahkan, itulah orang hina versi Kasidi.
Nah pada mereka inilah Tuhan tidak hanya sekedar menyamakan dirinya tetapi juga melebur menjadi satu. Tuhan adalah mereka, Tuhan adalah orang yang hina itu.
Kemudian, ini yang dahsyatnya kelewat-lewat, lewat pengidentikan inilah Tuhan yang jadi satu-satunya Hakim yang akan memutus seseorang masuk sorga atau neraka, menjatuhkan vonisnya. Hanya inilah satu-satunya pertimbangan yang digunakan. Bukan pertimbangan seseorang itu beragama apa, ibadatnya bagaimana, kekayaannya berapa, prestasinya apa, dan lain sebagainya.
Simak Sabda Tuhan yang berikut ini dan percayalah, Sabda ini benar adanya dan mengikat.
'Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Dikutip agak panjang walau tidak lengkap dengan harapan semakin banyak yang sadar bahwa untuk sorga atau neraka adalah bukan agama, ibadah, pelayanan, harta, kesuksesan, kebijakan, kepandaian, dan sebagainya yang akan diperhitungkan oleh Tuhan melainkan apa yang dilakukan pada sesama yang paling hina yang adalah Tuhan sendiri.
Ayo cerdas dan cerdas, taat dan setia, fokus untuk melakukan perintah yang tampaknya mudah tetapi sulitnya tidak terkira ini. Diperlukan percaya yang total, diperlukan usaha hebat untuk menyangkal diri sendiri.
Jangan tidak total percaya lagi ya, kata Kasidi lebih pada dirinya sendiri. (sda/tbs-17052024-hvk5)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H