Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hosabi versi Kasidi 4 - Ecce Homo et Deus est

16 Mei 2024   09:38 Diperbarui: 16 Mei 2024   09:48 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hosabi versi Kasidi 4 - Ecce Homo et Deus est

Lihatlah manusia dan kamu akan melihat Tuhan. Lihatlah Tuhan dan kamu akan melihat Bapa.

Hanya orang yang total percaya yang akan menerima Sabda ini dengan segera. Manusia bukan Tuhan tetapi dalam diri manusialah Tuhan tampak nyata. Tuhan bukan Bapa tetapi dalam Tuhanlah Bapa terlihat. Jadi apa intinya? Menurut Kasidi intinya sederhana dan bersahaja. Lihatlah sesama karena Tuhan ada di sana. Jika Tuhan ada di sana maka Bapa juga ada di sana.

Sulitkah hal ini diterima? Iyalah, kecuali oleh mereka yang total percaya, percaya sepenuhnya pada Tuhan dan SabdaNya.

Agar hal yang abstrak dan penuh misteri ini secara perlahan dapat diserap, Kasidi mengajak banyak orang untuk mengintip Sabda Tuhan yang lain, yang sarat dengan fakta dan realita, yang pekat dengan kenyataan.

Tuhan adalah satu-satunya Hakim yang akan memeriksa semua orang untuk ditentukan masuk sorga atau neraka. Jabatan yang luar biasa ini diterimaNya dari Bapa. Masih ingat kan Sabda Tuhan yang ini:

'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.'

Sabda ini jelas dan gamblang bahwa Bapa dan Putra itu beda, bahwa semua masalah di dunia dan di alam abadi sana ditangani oleh Tuhan, dan bukan oleh yang lain.

Nah, nanti bila tiba waktunya, Tuhan mengadili semua orang, baca kembali: semua orang, artinya siapa saja, maka hanya satu pernyataan yang akan dilakukan atau satu pertanyaan yang akan diajukan oleh Tuhan? Apa itu? Agama kita? Tidak. Ibadah kita? Tidak. Iman kita? Tampaknya juga tidak. Keberhasilan dan kesuksesan atau kekayaan kita? Tampaknya tidak. Lalu apa?

Simak Sabda Tuhan yang sangat luar biasa, lalu renungkan sendiri, lalu ambil simpulan sendiri, karena apa yang dilakukan atau tidak dilakukan inilah yang menjadi patokan menentukan sorga dan neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun