Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 563: Perjalanan Abadi

28 Maret 2022   08:01 Diperbarui: 28 Maret 2022   08:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasidi 563 Perjalanan Abadi 

Untuk yang masih diberi waktu ayo kumpulkan bekal untuk perjalanan abadi. Bukan emas perak bukan juga pakaian dan makanan, melainkan menjalankan Sabda Tuhan dengan keteladanan bagi sesama yang sedang menderita dan dalam kesusahan.

Bagi yang sudah ditetapkan memulai perjalanan abadi masing-masing semoga catatannya penuh dengan tinta hijau, tinta berkat dan ampunan, tinta empati dan kasih sayang, tinta sederhana dan bersahaja.

Semua memang telah ditentukan, Kasidi sadar betul tentang ini, maka dari itu ayo jangan ragu-ragu dan terlalu banyak pertimbangan, segera lakukan apa yang harus dilakukan. Dengan berpedoman dua karunia luar biasa yang diberikan pada setiap orang, sifat rendah hati dan murah hati, sama sekali tidak ada alasan catatan dan bekal perjalanan tidak ditulis dengan tinta hijau yang menyejukkan hati.

Bagi yang masih ragu-ragu dan kurang percaya, ayo renungkan Sabda Tuhan berikut ini.

'Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.' (Kasidi 563 - tbs087853451949 - SDA27032022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun