Essi 447 -- Perindu Lezat BermutuÂ
Tri Budhi Sastrio
Â
Makanan penting selagi hidup masih nomor satu,
Karena jika ada yang menolak untuk makan atau
Merasa bahwa yang disebut makan tak lagi perlu
Ya semua orang tahu akibatnya mati sudah tentu.
Hidup itu memang tak hanya untuk makan walau
Makan ya diperlu guna menjaga hidup terus maju,
Makan hidup itu seiring sejalan sama-sama perlu
Hingga tak heran jika ada yang bilang menggebu
Bahwa makanan lezat itu posisi harus nomor satu.
Tak percaya, simak saja kisah tokoh pesilat dulu,
Yang bergelar Pengemis Utara jari sembilan buku
Ciri khasnya dan kuliner lezat hobinya nomor satu.
Jika ada cerita makanan lezat, dia tentu bertamu,
Diundang atau tak diundang tidaklah jadi penentu
Yang penting datang cicipi dan hidup pun bermutu.
Bahkan dapur istana kaisar juga sasar berminggu,
Kaisar belum makan hidangan lezat telah diserbu
Dan tak ada koki yang tahu karena saktinya ilmu.
Itulah sekelumit kisah tokoh silat mahasakti ilmu.
Bahkan kala diminta mengajar semua inti kalbu
Serta rahasia ilmu silat pada pemuda yang lugu
Dia mau karena diumpan makanan liur perindu
Buah karya gadis jelita ahli masak pacar si lugu.
Begitulah ilmu sakti berpindah akibat lidah dikelu
Diikat erat-erat aneka ragam makanan berbumbu.
Nona jelita yang cerdas luar biasa, terus berlagu
Siapkan masakan yang tak bisa ditolak sang guru
Hingga si pemuda lugu yang jadi calon suami itu Â
Pada akhirnya bisa juga warisi saktinya silat ilmu
Pengemis Utara yang walau sederhana tapi mutu
Tak perlu kalah dengan pesilat dari empat penjuru.
Begitulah itu cerita makanan lezat riuh bertalu-talu
Yang gemanya terus saja diburu oleh para perindu,
Racikan dan resep makanan yang kaya berbumbu
Tertulis dan abadi di khasanah Negeri Tirai Bambu.
Itu kala masih sedikit yang sakti, sekarang berlalu.
Lebih banyak orang yang sakti karena net terpadu.
Jika ada makanan enak, banyak orang segera tahu
Semua macam bumbu bisa dengan mudah diketahu
Sehingga tak perlu sakti dulu untuk cicipi boga satu.
Bahkan jika tak bisa datang sendiri bisalah dibantu
Membuat sendiri kudapan lezat di dapur ruang tamu.
Contoh, simak saja Sate Ayam Merah ala Sate Ratu
Yang bisa saja disatroni, jika sudah ada sejak dulu,
Atau mungkin juga si jelita yang sekali baca bumbu
Seumur hidup tak bisa lupa, diminta buat sate ratu.
Apalagi bumbu pasti limpah-ruah di itu Tirai Bambu.
Ayam, bawang merah bawang putih, cabai bermutu
Yang besar yang kecil, kemiri dan terasi udang batu,
Garam gula merah dan asam, lengkuas serai hijau
Serta jamur dan daun salam, tentu juga ada di situ.
Sate Ayam Ratu manis pedas renyah kaldu bumbu
Juga bisa dinikmat oleh Sang Pengemis Utara tentu
Tanpa perlu sekian abad berlalu sebelum Sate Ratu
Muncul di telatah Keraton Tanah Jawa gema bertalu
Tidak hanya di dunia nyata tetapi juga dunia hantu.
Begitulah, hidup dan makanan berjalan sama perlu
Serasi selaras karena memanglah harus seperti itu.
Hidup memang tak hanya untuk makan walau perlu
Makan pun tak hanya untuk hidup walau itu bertalu.
 Â
Essi nomor 447 -- SDA14102021 -- 087853451949
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H