Istilah narsisisme berasal lebih dari 2.000 tahun yang lalu, ketika Ovid menulis legenda Narcissus. Konsep narsisme dipopulerkan oleh psikoanalis Sigmund Freud melalui karyanya “Ego dan Hubungannya dengan Dunia Luar. Secara bahasa narsisme adalah tumbuhan berbunga putih, krem, atau kuning terdapat di daerah subtropik, suku Amarylidaceae (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989: 609).
Tumbuhan berbunga putih merupakan Narcissus yang setelah kematian muncul sekutup bunga putih yang indah dipinggir sungai. Narcissus merupakan gambaran Narsistik pada Mitologi yunani kuno. Narcissus anak putra dari Dewa Sungai Cephissus dan Peri Liriope.
Sejak kecil, Narcissus digambarkan sebagai seorang laki-laki muda: dengan badan yang berotot dan keelokan paras tampan. Akibat parasnya itu, Narcissus dipuja-puja oleh kumpulan para peri sebagai orang yang paling tampan.
Narcissus yang merasa kagum akan dirinya sendiri membuat penolakan terhadap cinta para peri. Semakin banyak para peri yang mencintai maka menganggap dirinya semakin sangat superior. sifat yang menunjukan tidak berempati dan berpura-pura menunjukan simpati hanya untuk mencapai keinginan atau kepentingan .
Narcissus lahir di Thespia, pada saat kelahiraan anak putra dewa sungai seorang peramal berkata “Jika anak ini ingin umur panjang Narcissus tak boleh mengetahui atau mengenal wajah dirinya sendiri”. Nasib narcissus nanti akan dihubungkan dengan ramalam Tiresias.
Narcissus juga memiliki kebiasaan memanah hewan di hutan. Ketika narcissus memanah di hutan ia mendegar suara yang bergema seperti memanggilnya. Suara itu berasal dari seorang Nimfa (peri) cantik yang bernama Ecoh.
Ecoh adalah seorang yang tinggal di gunung Cintoron. Ecoh peri yang cantik dan memiliki suara yang halus (merdu). setiap lawan jenis yang berbicara dan melihat wajah dari Peri itu Ia akan mengalami jatuh cinta terhadap wajah dan suara. Sesuatu ketika dewa zeus menjalin hubungan terlarang dengan para Nimfa (peri).
Hubungan Zeus dan Nimfa (peri) terdengar sampai ke telinga Dewi Hera, istri utama dewa zeus. Dewi hera yang pergi mencari dewa zeus berjumpa dengan Ecoh di hutan dan bertanya keberadan sang suami.
Ecoh yang berusaha mencegah dengan tidak memberikan tau keberadaan dewa zeus . membuat kemarahan Dewi Hera dengan menghukum echo tak memiliki suara lagi. Kutukan itu nyata…
Echo yang hidup di hutan, melihat pria tampan dan berbadan tegap yang sedang berburu. Merasa Pandangan pertama ecoh dengan Narcissus menghasilkan cinta sampai mati. Ecoh yang selalu melihat dari kejauhan dan memberikan suara gema. Suara gema tersebut Membuat rasa penasaran dan pertanyaan dalam diri Narcissus, siapa yang memanggilnya.
Narcissus terus bertanya-tanya asal suara dari mana, Narcissus mencari sumber suara gema. Suatu ketika ecoh menunjukan dirinya di depan wajah tampan Narcissus. Ecoh juga menyatakan cintanya kepada pujaan hatinya tetapi cinta yang didapatkan ecoh adalah cinta yang tak terbalas.