Mohon tunggu...
Tri Bayu Yudoyono
Tri Bayu Yudoyono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa semoga lulus tepat waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korean Wave di Kala Pandemi

17 Juli 2021   16:15 Diperbarui: 17 Juli 2021   17:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikala pandemi berlangsung, masyarakat memiliki banyak waktu luang dirumah , mulai dari menonton tv , bermain game, atapun menonton drama korea, belakangan ini budaya Korea berkembang pesat di berbagai negara, khususnya di Indonesia, mulai dari budaya, gaya berpakaian, dan juga musik, perkembangan teknologi juga berperan dalam hani ini, karena seiring berjalannya waktu, budaya Korea banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para pecinta budaya Korea, mulai dari fashion, make up, korean skincare, makanan, gaya bicara, hingga bahasa. 

Korean wave diterima dengan baik oleh warga Indonesia. Merambat dari K- Pop serta K- drama, budaya Korea juga turut meluas apalagi diimplementasikan dalam kehidupan tiap hari. Antara lain santapan, skincare, makeup, sampai mode gaya ataupun K- Style. Bila skincare serta makeup Korea banyak menargetkan pasar kalangan wanita, hingga berbeda dengan K- Style yang turut mengaitkan sasaran pasar kalangan pria. Alasannya, laki- laki Korea diketahui sangat melindungi penampilan mereka dengan metode senantiasa menjajaki mode trends.

Dibidang musik, Indonesia juga memiliki fanbase besar dan loyal di dunia K-Pop, hal ini juga sangat menguntungkan Korea Selatan menjadikan Indonesia "pasar" mereka, pasalnya K-popers tidak akan ragu untuk mengeluarkan kocek yang sedikit untuk idola mereka, untuk mebeli merchandise , album , dan produk - produk yang mereka gunakan. Selain itu mengunjungi Korea Selatan juga membuat tujuan destinasi wisata bagi para K-popers dan pecinta K-drama

Hal ini sangat menguntungkan Korea Selatan dibidang pariwisata, selain itu erdapat 3 universitas di Korea Selatan yang menawarkan program bahasa Indonesia, ialah Hankuk University of Foreign Studies( HUFS), Busan University of Foreign Studies( BUFS), serta Universitas Woosong. Perihal ini didukung pula oleh banyaknya industri Korea yang berinvestasi di luar Korea semacam Indonesia. Menekuni bahasa Indonesia hendak membagikan kesempatan untuk mereka buat bekerja di industri Korea di luar Korea. Tidak hanya itu, banyak artis Korea yang diundang ke acara- acara nasional di Indonesia serta jadi brand ambassador produk ataupun industri lokal. Indonesia selaku salah satu negeri penyumbang fanbase terbanyak membuat artis- artis Korea lebih mencermati Indonesia dengan membuat konten- konten budaya Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun