Mohon tunggu...
Tria Yulia Putri
Tria Yulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Aktif Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

kemacetan perempatan gedangan sidoarjo menuai emosi masyarakat

11 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 11 Desember 2024   09:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempatan Gedangan Sidoarjo sudah tidak asing didengar oleh kalangan masyarakat, terutama dengan masalah utamanya yaitu kemacetan yang luar biasa. Kemacetan di perempatan gedangan sidoarjo tergolong kemacetan yang sangat parah terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari, dimana para pekerja dan pelajar sedang berangkat untuk kesibukannya masing-masing. Antrean kendaraan yang selalu mengular panjang mulai dari depan pom bensin perumahan puri surya jaya sampai ke lapangan pasmar.
 
Menurut saya, ada beberapa faktor kemacetan Gedangan Sidoarjo ini mulai dari jumlah kendaraan yang melintas di kawasan sangat tinggi dan banyaknya kendaraan berat seperti truk kontainer dan forklif yang berlalu lalang karena kawasan ini berada di lokasi yang penuh dengan industri, Selain itu faktor lainnya seperti sempitnya jalan yang dipadati oleh kendaraan dan perilaku pengendara yang tidak tertib aturan lalu lintas.
 
Tidak sedikit orang yang mengeluh akan masalah kemacetan ini, banyak dampak yang terjadi akibat kemacetan ini seperti banyak waktu yang terbuang sia-sia dan banyaknya polusi udara yang disebabkan kendaraan yang sangat padat ditambah panasnya cuaca di sidoarjo yang membuat orang frustasi.
 
Sebenarnya pemerintah sudah melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi kemacetan ini dengan pembangunan fly over di Aloha, dengan adanya flyover Aloha ini dapat mengurangi kemacetan di beberapa titik perempatan Gedangan Sidoarjo, Akan tetapi hal ini juga belum bisa mengatasi masalah kemacetan ini sepenuhnya.
 
Sebagai warga asli Sidoarjo, saya tidak banyak berharap. Mungkin dengan pemerintah yang sudah melakukan segala upaya, Gedangan tetaplah akan padat kendaraan dengan masalah kemacetannya esok hari dan keesokan harinya lagi. Julukan lokal “tuwek nak dalan” sepertinya sudah sangat melekat ketika melewati perempatan Gedangan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun