Hai sobat,,, pada tulisan saya sebelumnya pernah membahas tentang bagaimana hubungan intelegensi dengan pengembangan bakat. Ternyata setelah di cermati intelegensi yang tinggi sangat berpengaruh dalam mewujudkan bakat yang berkembang optimal. Pengembangan bakat juga perlu adanya dukungan dari intelegensi.
Pernah nggak kalian terbesit pertanyaan, ada nggak ya hubungannya antara intelegensi, bakat dan kreativitas?
Sebelum mengetahui hubungan antara ke tiganya, terlebih dahulu kita harus tau pengertian dari masing-masing tiga hal tersebut. Intelegensikemampuan potensial secara umum, bakat merupakan kemampuan potensial yang khusus, dan terakhir, kreativitas itu berhubungan dengan kemampuan juga pola yang mendekati masalah dengan cara yang berbeda.
Baca juga:Â Orangtua, Ini Cara Mengetahui dan Mengasah Bakat Anak Sejak Dini
Selain bakat dan intelegensi berhubungan, bakat dan kreativitas juga berhubungan. Selain didukung oleh intelegensi yang tinggi bakat juga menunjuk pada kemampuan kreatif.Â
Intelegensi juga sering dihubungkan dengan kreativitas. Orang yang memiliki IQ tinggi belum tentu kreatif, namun orang yang kreatif pasti memiliki IQ yang tinggi. Menurut Barrett dan Depinet nilai pada tes intelegensi sangat berhubungan dengan kadar nilai prestasi akademik, seperti kelangsungan anak di sekolah, kemungkinan lulus dan lain sebagainya.
Anak yang mempunyai nilai lebih tinggi pada saat melakukan tes seperti Stanford-Binet dan pada tes Wechler Intelegensi Scale yang mendapatkan nilai lebih baik, lebih mampu mengikuti pelajaran di sekolah. Dan di masa depan cenderung memiliki keberhasilan kerja yang lebih besar.
Bertambahnya zaman bertambah pula pendapat para ahli terkait intelegensi. Seperti pendapat dari Sternberg, beliau menyimpulkan dengan sebutan teori intelegensi triarkhis dimana ada tiga bagian intelegensi.
Yang pertama, konseptual yaitu komponen pemrosesan informasi yang digunakan dalam intelegensi.
Kedua, kreatif yaitu kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan baru secara efektif juga dapat mencapai taraf kemahiran dalam berfikir sehingga mudah mengatasi masalah dan juga berhasil dalam mengambil juga mengatasi masalah yang dihadapi.
Baca juga:Â 7 Cara Menumbuhkan Kreativitas Anak Usia Dini
Ketiga, kontekstual yaitu kemampuan untuk menempatkan diri dalam lingkungan nya, berhasil menyesuaikan diri pada lingkungannya, dapat beradaptasi dengan cepat ditempat kerja baru dan memiliki kemampuan bergaul sosial dengan baik.
Seperti yang kita tahu selama ini bahwa intelegensi juga bisa di ukur. Pengukuran intelegensi merupakan sebuah pengukuran yang menggunakan tes yang juga dikenal dengan tes intelegensi. Jika dilihat dari segi pelaksanaan tes intelegensi dapat di bedakan menjadi dua macam yakni, tes yang berupa individu dan kelompok.
Skala Stanford-Binet dan wechler merupakan tes jenis individu. Tes Intelegensi jenis  kelompok maksudnya adalah tes yang diberikan pada sejumlah siswa dengan proses tes jawaban tertulis.
Intelegensi berhubungan dengan prestasi, karena variasi dalam prestasi dapat diramalkan dengan Variasi dalam intelegensi. Intelegensi dapat di ukur dengan menggunakan tes intelegensi. Ukuran yang biasa digunakan adalah IQ sehingga tes intelegensi juga sering disebut dengan tes IQ.
Baca juga:Â Tiga Intelegensi yang Menyatu
Intelegensi merupakan konsep penting dalam ranah pendidikan. Pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait intelegensi dapat membantu untuk memberikan pelayanan yang tepat dan optimal dalam pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H