Mohon tunggu...
Dewi Pika Lumban Stone
Dewi Pika Lumban Stone Mohon Tunggu... Associates Lawyer -

No mistake, no change...

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Demokrat Gusar, Mpok Sylviana Kesandung "Dugaan" Korupsi

30 Januari 2017   17:17 Diperbarui: 30 Januari 2017   18:07 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tapi tidak jadi masalah tentunya karna  masyarakat Indonesia sudah cerdas memilih pemimpin yang pantas memimpin ibukota . Mpok Sylvi mungkin sekarang lagi  gusar gundah gulana, sehingga partai pendukung pun berniat mengurangi kegalauannya, jangan pusing mpok, Jakarta pasti akan dipimpin oleh orang kompeten.

Keputusan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengesampingkan Peraturan Kapolri yang diterbitkan Kapolri sebelumnya, Jenderal Badrodin Haiti yang menyatakan “pengusutan kasus terhadap calon kepala daerah harus menunggu proses Pilkada selesai”, membuka catatan baru penegakan hukum yang transparan dan adil ditanah air. Hal itu sebagai bukti bahwa hukum tidak boleh di intervensi dan seharusnya tidak bisa diintervensi.

Jayalah hukum tanah air, mari kita bungkam hukum tajam kebawah, tumpul keatas. Sudah saatnya hukum dinegara ini sama-sama tajam kebawah dan keatas.

STOP INTERVENSI HUKUM!!!.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun