Hutan Lindung Wehea adalah kawasan konservasi penting yang terletak di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dengan luas sekitar 38.000 hektar.Â
Hutan tersebut memiliki fungsi ekologis yang sangat penting, termasuk sebagai penyangga sistem hidrologi yang menjaga kualitas air bagi masyarakat di sekitarnya.
Hutan Wehea merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis yang masih terjaga, berperan sebagai habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, termasuk berbagai spesies endemik dan terancam punah.
Keanekaragaman hayati di Wehea mencerminkan kekayaan ekologis hutan tropis Indonesia yang sangat penting untuk penelitian ilmiah dan upaya konservasi.
Salah satu spesies ikonik yang menghuni Hutan Lindung Wehea adalah orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), selain itu juga terdapat primata lainnya yaitu owa Kalimantan (Hylobates funereus).
Owa adalah salah satu satwa liar yang dapat dipantau keberadaannya melalui suaranya. Owa hampir setiap pagi hari bersuara atau sering dikenal dengan melakukan great call.
Suara owa inilah yang dapat digunakan sebagai indikasi pemantauan dan monitoring keberadaannya. Metode yang digunakan adalah bioakustik.
Dalam pelaksanaannya Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tergabung dalam Forum Wehea-Kelay bersama dengan Yayasan Swara Owa melakukan monitoring owa berdasarkan suaranya di Hutan Wehea.
Perjalanan Menuju Hutan Wehea