Budaya Dayak, yang tersebar di pedalaman Kalimantan, memiliki warisan seni rupa yang kaya, salah satunya adalah tradisi pembuatan patung.
Seni patung suku Dayak tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai medium spiritual, simbolis, dan sosiokultural.
Patung-patung ini menggambarkan hubungan mendalam antara masyarakat Dayak dengan alam, leluhur, serta kepercayaan mereka.
Tradisi Pembuatan Patung dalam Masyarakat Dayak
Tradisi pembuatan patung dalam masyarakat Dayak telah ada sejak zaman prasejarah, seiring dengan perkembangan budaya mereka yang berpusat pada hubungan spiritual dengan alam dan leluhur.
Seni patung awalnya digunakan sebagai medium untuk berkomunikasi dengan roh-roh yang diyakini mendiami dunia ini.
Patung Dayak biasanya dibuat dari kayu ulin, yang dikenal karena kekuatannya dan dianggap memiliki kekudusan tersendiri.
Proses pembuatan patung melibatkan ritual khusus untuk meminta izin dari roh penjaga kayu. Tradisi ini menekankan pentingnya menghormati alam sebagai bagian integral dari kehidupan mereka.
Pembuatan patung Dayak melibatkan serangkaian langkah yang mencerminkan kepercayaan mereka: