- Simbol Identitas dan Status
Patung sering mencerminkan status sosial seseorang dalam masyarakat. Patung yang lebih besar dan rumit biasanya menunjukkan status tinggi atau penghormatan terhadap tokoh tertentu.
- Pusat Ritual Kolektif
Patung berfungsi sebagai pusat ritual bersama, seperti upacara panen, pernikahan, atau perayaan adat. Kehadiran patung memperkuat ikatan komunitas dan rasa solidaritas.
Patung juga memiliki nilai estetika yang kuat, menggambarkan keindahan dan keterampilan seni Dayak. Selain itu, patung berfungsi sebagai alat pendidikan:
- Pewarisan Nilai dan Tradisi
Patung digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai adat dan legenda kepada generasi muda, seperti pentingnya menghormati leluhur dan menjaga hubungan harmonis dengan alam.
- Rekam Sejarah Visual
Patung sering menceritakan kisah-kisah penting dalam sejarah suku Dayak, menjadikannya sebagai bentuk dokumentasi budaya.
Representasi Satwa dalam Seni Patung Dayak
Masyarakat Dayak sangat menghormati satwa sebagai bagian dari kosmologi mereka. Satwa yang tergambar dalam patung Dayak memiliki makna simbolis dan spiritual yang kaya.
Berikut adalah beberapa jenis satwa yang sering ditemukan dalam seni patung Dayak:
1. Burung Enggang
Burung enggang (rangkong) adalah simbol utama dalam budaya Dayak. Ia melambangkan kebijaksanaan, kekuatan, dan koneksi dengan dunia atas (dunia roh). Patung burung enggang sering digunakan dalam upacara adat untuk memohon berkah dari langit.