Buah-buahan hutan Kalimantan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Banyak spesies satwa liar, seperti orangutan, bekantan, burung enggang, dan tupai, bergantung pada buah-buahan ini sebagai sumber makanan utama. Selain itu, tumbuhan ini membantu penyebaran biji melalui hewan yang memakan buahnya, sehingga berkontribusi pada regenerasi hutan.Â
Di sisi lain, tumbuhan buah ini juga menjadi bagian penting dalam siklus air dan karbon di hutan. Pohonnya menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar dan membantu menjaga kelembapan tanah, yang sangat penting untuk kestabilan ekosistem.Â
Manfaat bagi Manusia Â
Tumbuhan buah hutan memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat. Buah-buahan hutan Kalimantan sebagai sumber pangan karena memiliki nilai gizi yang tinggi, kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Banyak di antaranya menjadi bagian dari makanan tradisional masyarakat lokal.Â
Selain itu buah hutan juga bisa digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa buah, seperti manggis hutan dan buah tinggang, memiliki senyawa bioaktif yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan. Misalnya, ekstrak dari kulit buah manggis diketahui memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.Â
Keberadaan buah hutan Kalimantan di beberapa tempat menjadi sumber ekonomi local. Â Tumbuhan buah hutan berpotensi dikembangkan menjadi produk komersial seperti jus, selai, dan bahan kosmetik. Pendekatan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal tanpa merusak hutan.Â
Daya tarik jenis buah-buahan local bisa menjadi daya tarik pariwisata. Keunikan buah-buahan hutan dapat menjadi daya tarik ekowisata, menarik wisatawan untuk mencoba dan menikmati keanekaragaman hayati buah-buahan local Kalimantan.Â
Tantangan Konservasi Â
Sayangnya, banyak tumbuhan buah hutan Kalimantan menghadapi ancaman serius akibat deforestasi, konversi lahan untuk perkebunan, dan eksploitasi liar. Hilangnya habitat hutan primer mengurangi populasi tumbuhan ini secara drastis.Â