Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Pahlawan Lingkungan dalam Semangat Hari Pahlawan

10 November 2024   16:45 Diperbarui: 10 November 2024   16:53 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November adalah momentum bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghormati para pejuang yang berkorban demi kemerdekaan negeri ini. Namun, Hari Pahlawan bukan hanya soal menghormati masa lalu; lebih dari itu, ia merupakan panggilan bagi setiap individu untuk menjadi pahlawan dalam menghadapi tantangan zaman sekarang. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah krisis lingkungan. Perubahan iklim, polusi, penurunan kualitas tanah dan air, serta hilangnya keanekaragaman hayati telah mengancam keberlanjutan hidup di planet ini.

Dalam konteks tersebut, Hari Pahlawan dapat dimaknai sebagai waktu untuk menghidupkan kembali semangat kepahlawanan, namun kali ini bukan di medan perang fisik, melainkan di medan pertempuran melawan kerusakan lingkungan. 

Menjadi pahlawan lingkungan hidup bukanlah tugas yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang; ini adalah misi bersama yang harus diwujudkan oleh setiap orang dengan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Kenapa Kita Membutuhkan Pahlawan Lingkungan Hidup Sekarang?

Isu lingkungan hidup semakin mendesak untuk diperhatikan. Saat ini, Indonesia dan seluruh dunia menghadapi perubahan iklim yang parah, deforestasi, dan kerusakan ekosistem yang masif. 

Menurut laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), kenaikan suhu global rata-rata telah berdampak pada intensitas cuaca ekstrem, yang memperparah frekuensi bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan. 

Di Indonesia, peningkatan suhu permukaan laut juga mengancam ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil yang merupakan kekayaan alam serta tempat tinggal ribuan spesies unik.

Polusi udara, tanah, dan air juga menjadi masalah serius. Setiap tahun, Indonesia menghasilkan jutaan ton sampah plastik yang sebagian besar tidak dikelola dengan baik. Sampah ini berakhir di laut, mencemari ekosistem laut, dan membahayakan kehidupan laut. Diperkirakan sekitar 80% dari sampah plastik di laut Indonesia berasal dari daratan, termasuk dari sungai-sungai besar yang terkontaminasi oleh sampah dan bahan kimia berbahaya. Kondisi ini memperlihatkan betapa mendesaknya kita membutuhkan "pahlawan lingkungan hidup" yang bersedia melawan perusakan ini.

Refleksi Jiwa Kepahlawanan dalam Merawat Alam

Nilai kepahlawanan adalah keberanian, pengorbanan, dan cinta yang tulus terhadap tanah air. Pada masa penjajahan, nilai-nilai ini diwujudkan dalam bentuk perlawanan terhadap penjajah. Namun saat ini, perlawanan kita ditujukan pada praktik yang merusak alam, seperti eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, pembuangan limbah industri yang tidak bertanggung jawab, dan perilaku konsumtif yang menghasilkan sampah berlebih.

Merawat alam adalah bentuk modern dari nasionalisme dan patriotisme. Menghentikan praktik merusak, seperti deforestasi liar atau perburuan hewan dilindungi, adalah wujud cinta terhadap tanah air. Dengan mencintai alam Indonesia, kita mencintai pahlawan masa lalu yang berkorban untuk mewariskan kita negeri ini. Kepahlawanan ini membutuhkan keberanian untuk melawan arus, terutama saat tindakan kita berbeda dengan tren atau menghadapi tekanan sosial dan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun