Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Cahaya Keadilan Bathara Kresna: Refleksi Nilai Luhur Pemimping di Era Baru Pemerintahan Indonesia

7 November 2024   07:25 Diperbarui: 7 November 2024   07:26 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 7 November, bangsa Indonesia merayakan Hari Wayang Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya wayang yang sarat akan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan.

Wayang bukan hanya sebuah pertunjukan seni; ia adalah warisan kebudayaan yang mengandung filosofi kehidupan yang dalam, menginspirasi generasi bangsa untuk menerapkan nilai-nilai luhur dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam tata kelola pemerintahan.

Salah satu sosok dalam dunia pewayangan yang mencerminkan nilai-nilai luhur tersebut adalah Bathara Kresna, tokoh pemimpin yang terkenal dengan kebijaksanaan, keadilan, dan kecintaannya terhadap perdamaian.

Penulis mengajak kita bersama menyelami karakter Bathara Kresna sebagai sumber inspirasi dalam memahami kepemimpinan yang adil dan bijaksana, sesuai dengan kebutuhan era pemerintahan baru Indonesia.

Sosok Bathara Kresna dalam pewayangan Jawa memiliki filosofi dan prinsip yang sangat relevan untuk diterapkan dalam pemerintahan modern demi mencapai kemajuan bangsa, ketertiban dunia, dan kesejahteraan umat manusia.

Sosok Bathara Kresna dalam Pewayangan Jawa

Bathara Kresna dalam dunia pewayangan dikenal sebagai tokoh pemimpin yang penuh dengan sifat-sifat luhur. Ia adalah seorang raja yang tidak hanya pandai dalam strategi militer, tetapi juga bijak dalam menyelesaikan konflik, tegas dalam menegakkan keadilan, dan berempati terhadap rakyatnya. Kresna adalah simbol pemimpin yang mengutamakan kepentingan bersama dan tidak mudah terpengaruh oleh hawa nafsu atau kepentingan pribadi.

Salah satu aspek yang menarik dari kepemimpinan Bathara Kresna adalah pendekatannya yang lebih mengutamakan negosiasi dan diplomasi ketimbang kekerasan. Ini terlihat jelas dalam berbagai kisah, seperti dalam Mahabharata, di mana Kresna menjadi penasihat utama Pandawa dan berhasil menjembatani berbagai konflik dengan pendekatan damai. Prinsip "kalah tanpa mengalahkan" menjadi salah satu dasar dari tindakan Bathara Kresna yang senantiasa menekankan solusi damai dan berkeadilan.

Nilai-Nilai Kepemimpinan Bathara Kresna

Karakter Bathara Kresna dapat dibedah menjadi beberapa nilai utama yang sangat relevan dalam konteks kepemimpinan modern. Beberapa nilai tersebut adalah:

1. Adil dan Bijaksana

Bathara Kresna selalu mengutamakan keadilan, tidak hanya kepada rakyat yang ia pimpin, tetapi juga dalam menegakkan kebenaran yang universal. Keadilan yang diperjuangkan oleh Kresna adalah keadilan yang merata, tidak memihak, dan selalu berdasarkan pada kebijaksanaan mendalam. Ini dapat menjadi refleksi bagi pemerintahan modern Indonesia untuk memprioritaskan keadilan yang merata, sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat.

2. Berorientasi pada Perdamaian dan Ketertiban Dunia

Dalam berbagai kisah pewayangan, Kresna menunjukkan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang memprioritaskan perdamaian dan ketertiban. Ketika melihat gejolak politik di panggung global saat ini, nilai ini sangat penting untuk diterapkan dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Pemimpin yang bijak seperti Kresna akan memastikan bahwa setiap keputusan politik maupun diplomasi yang diambil membawa dampak positif bagi ketertiban dunia.

3. Pengendalian Diri

Bathara Kresna memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dan tidak terbawa nafsu kekuasaan. Dalam konteks pemerintahan, ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin perlu memiliki integritas yang kuat dan kemampuan untuk tidak tergoda oleh kepentingan pribadi. Kresna mengajarkan bahwa pengendalian diri adalah salah satu kunci menuju kepemimpinan yang bertanggung jawab.

4. Mementingkan Kepentingan Bersama

Bathara Kresna adalah simbol pemimpin yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan. Ia mengutamakan kepentingan bersama sebagai prioritas utama dalam kepemimpinan. Keteladanan ini sangat relevan dalam pemerintahan Indonesia yang berupaya menjaga kesatuan dalam kemajemukan bangsa.

5. Bijaksana dalam Pengambilan Keputusan

Kepemimpinan Kresna selalu mencerminkan pemikiran yang bijaksana. Sebelum mengambil keputusan, ia selalu mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh. Nilai ini sangat relevan dalam pengambilan keputusan politik di Indonesia, khususnya dalam upaya menciptakan kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat dan stabilitas negara.

Refleksi Era Pemerintahan Baru Indonesia

Di era pemerintahan baru, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar, mulai dari pemulihan ekonomi pascapandemi hingga krisis lingkungan global. Prinsip kepemimpinan yang diemban oleh Bathara Kresna dapat dijadikan inspirasi untuk merumuskan kebijakan yang tidak hanya membawa kemajuan ekonomi, tetapi juga menciptakan keseimbangan sosial dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

1. Kepemimpinan Berbasis Keadilan Sosial

Pemerintahan yang baru diharapkan mampu menerapkan keadilan sosial sebagaimana dicontohkan oleh Bathara Kresna. Dalam kebijakan pemerataan pembangunan dan distribusi sumber daya, pemimpin yang adil akan memastikan bahwa tidak ada golongan yang terpinggirkan, sesuai dengan semangat Pancasila yang menjadi landasan negara.

2. Bijaksana dan Berorientasi pada Perdamaian 

Seiring meningkatnya dinamika politik global, Indonesia perlu mengambil peran dalam mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia, seperti yang dilakukan oleh Bathara Kresna dalam memediasi konflik. Indonesia harus menjadi negara yang mampu memainkan peran sebagai penengah dalam konflik global, dan senantiasa mendorong diplomasi sebagai jalan utama dalam menyelesaikan perselisihan internasional.

3. Pengendalian Diri dalam Kekuasaan

Pemerintahan yang kuat harus didasari oleh pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan mampu mengendalikan diri dari godaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Seperti Kresna yang mampu menahan hawa nafsu dan tidak menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi, pemimpin Indonesia di era baru ini perlu meneladani prinsip pengendalian diri ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat.

4. Kolaborasi demi Kemajuan Bersama

Pemimpin seperti Bathara Kresna menyadari bahwa kemajuan tidak bisa dicapai tanpa kolaborasi yang solid antara berbagai pihak. Pemerintah perlu menggandeng masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta, dan organisasi internasional untuk bersama-sama menciptakan kemajuan yang inklusif.

Hari Wayang Nasional

Peringatan Hari Wayang Nasional 7 November 2024 ini menjadi momen yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur dalam kepemimpinan Bathara Kresna. Dalam dunia pewayangan Jawa, Kresna merupakan teladan pemimpin yang mengedepankan keadilan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Sebagaimana Kresna yang selalu menekankan perdamaian dan kemaslahatan bersama, Indonesia di bawah pemerintahan baru ini diharapkan mampu mewujudkan cita-cita yang sama, baik dalam skala nasional maupun global. Melalui refleksi ini, kita dapat meneladani Bathara Kresna dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berwibawa di mata dunia.

Penulis mengajak setiap elemen masyarakat untuk merenungkan nilai-nilai luhur dari kepemimpinan wayang, menjadikan sosok Bathara Kresna sebagai inspirasi bagi Indonesia yang maju, mandiri, dan mampu bersanding dengan bangsa-bangsa di dunia dalam mewujudkan ketertiban global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun