Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menanamkan Menanam Pohon Sejak Usia Dini

1 November 2024   16:15 Diperbarui: 2 November 2024   08:17 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajak anak-anak usia dini menanam pohon untuk memberikan dasar pemahaman lingkungan yang kuat saat mereka dewasa (Dok. Pribadi)

Di beberapa daerah, terutama di wilayah terpencil, fasilitas untuk pendidikan lingkungan dan kegiatan menanam pohon mungkin terbatas. Hal ini menyulitkan upaya penyebaran kesadaran pelestarian hutan secara merata.

Isu pelestarian hutan dan perubahan iklim seringkali dianggap sebagai masalah global yang jauh dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja. Mereka mungkin kesulitan untuk memahami bagaimana tindakan mereka dapat memberikan dampak pada lingkungan secara langsung.

Mari Merpersiapkan Para Penjaga Hutan

Menanamkan kesadaran pelestarian hutan dan kebiasaan menanam pohon kepada anak-anak dan remaja adalah langkah krusial dalam melindungi bumi di masa depan. Dengan memberikan pemahaman akan pentingnya hutan bagi kehidupan, membangun kebiasaan peduli lingkungan sejak dini, dan melibatkan mereka dalam aksi nyata, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya pelestarian alam.

Meski ada berbagai tantangan, seperti kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar atau terbatasnya fasilitas, upaya ini tetap harus dilakukan secara konsisten. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat akan sangat membantu dalam mewujudkan generasi yang peduli lingkungan. Pada akhirnya, mereka akan menjadi pelindung hutan yang siap menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlangsungan hidup di Bumi.

Mari kita jadikan pelestarian hutan sebagai bagian dari budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, karena hutan yang lestari adalah warisan tak ternilai bagi anak cucu kita di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun