Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Beruang Madu: Pencinta Madu yang Menjaga Hutan

1 November 2024   09:00 Diperbarui: 1 November 2024   09:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beruang madu (Helarctos malayanus), beruang terkecil di dunia (Photo: Tri Atmoko)

Sebagai pemakan buah, beruang madu membantu penyebaran biji-bijian di hutan, yang berperan penting dalam regenerasi hutan tropis. Selain itu, mereka juga membantu mengontrol populasi serangga, termasuk rayap, sehingga memberikan kontribusi dalam menjaga kesehatan pohon dan tanah hutan. Kehadiran beruang madu di ekosistem tropis Asia Tenggara sama pentingnya dengan peran harimau dan gajah dalam rantai makanan.

Ancaman dan Upaya Konservasi

Populasi beruang madu kini menghadapi penurunan signifikan akibat kehilangan habitat dan perburuan. Bagian tubuhnya, terutama empedu, banyak dicari dalam praktik medis tradisional. Program konservasi sangat mendesak untuk menyelamatkan spesies ini dari ambang kepunahan. Berbagai organisasi, baik lokal maupun internasional, bekerja keras dalam menyelamatkan habitat alami beruang madu dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya spesies ini dalam menjaga keseimbangan hutan.

Kita Jaga Penjaga Rimba

Beruang madu adalah salah satu keajaiban Asia Tenggara. Kehadirannya yang penting dalam ekosistem hutan tropis tidak hanya mencerminkan keunikan sifatnya, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan habitat alami demi kelangsungan hidup berbagai spesies yang saling terkait. Semoga upaya konservasi yang lebih intensif dan peningkatan kesadaran masyarakat dapat mendorong kita semua untuk menjaga keberadaan "beruang matahari" ini, sebagai sang penjaga rimba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun