Dengan cakar dan tubuh yang ringan, ia bisa mencapai kanopi hutan yang tinggi dan tidur di sarang yang disusun dari cabang-cabang pohon. Kemampuan ini memberinya keamanan dari pemangsa lain di daratan.
Habitat dan Persebaran
Beruang madu tersebar luas di hutan-hutan tropis Asia Tenggara, mulai dari Thailand, Myanmar, hingga Sumatra, Borneo, dan Semenanjung Malaysia.
Sayangnya, karena perambahan hutan yang masif untuk perkebunan kelapa sawit, habitat mereka semakin terancam. Beruang madu yang kehilangan habitatnya sering kali terpaksa turun mendekati permukiman manusia, yang menimbulkan konflik serta potensi perburuan liar.
Peran Penting dalam Ekosistem
Sebagai pemakan buah, beruang madu membantu penyebaran biji-bijian di hutan, yang berperan penting dalam regenerasi hutan tropis.
Selain itu, mereka juga membantu mengontrol populasi serangga, termasuk rayap, sehingga memberikan kontribusi dalam menjaga kesehatan pohon dan tanah hutan.
Kehadiran beruang madu di ekosistem tropis Asia Tenggara sama pentingnya dengan peran harimau dan gajah dalam rantai makanan.
Ancaman dan Upaya Konservasi
Populasi beruang madu kini menghadapi penurunan signifikan akibat kehilangan habitat dan perburuan. Bagian tubuhnya, terutama empedu, banyak dicari dalam praktik medis tradisional. Program konservasi sangat mendesak untuk menyelamatkan spesies ini dari ambang kepunahan.