Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengungkap Kehidupan Satwa Liar Melalui Jejaknya di Hutan Tropis

31 Oktober 2024   06:51 Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:56 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekas cakaran beruang pada batang pohon (Photo: Tri Atmoko)

Di beberapa lokasi, peneliti menemukan bahwa jalur ini menjadi penanda wilayah teritorial atau akses ke sumber air. Misalnya, di hutan hujan Sumatra, jalur yang sering dilalui oleh harimau menunjukkan kawasan perburuan utama mereka. 

Melacak pergerakan satwa dalam jangka waktu tertentu juga memungkinkan peneliti untuk memetakan rute migrasi musiman satwa seperti gajah Sumatra.

Manfaat Pengamatan Jejak Satwa dalam Konservasi

Pengamatan jejak satwa dan tanda-tanda yang mereka tinggalkan memiliki manfaat besar dalam upaya konservasi. Dengan mengetahui kehadiran dan sebaran satwa di suatu kawasan, pihak manajemen dapat menentukan langkah-langkah perlindungan yang tepat. 

Selain itu, tanda-tanda ini menjadi indikator kesehatan ekosistem. Kehadiran predator besar, seperti harimau atau macan tutul, di suatu wilayah menandakan bahwa ekosistem tersebut masih memiliki rantai makanan yang utuh, yang merupakan tanda ekosistem yang sehat.

Di samping itu, pengamatan jejak satwa juga membantu dalam pemetaan spesies yang terancam punah, sehingga menjadi dasar penting bagi pengembangan program perlindungan habitat kritis. Misalnya, ketika jejak orangutan ditemukan di suatu hutan, hal ini mengindikasikan kebutuhan untuk melindungi area tersebut dari aktivitas manusia, seperti perambahan atau pembangunan.

Bekas gigitan satwa pada buah hutan (Photo: Tri Atmoko)
Bekas gigitan satwa pada buah hutan (Photo: Tri Atmoko)

Persiapan dalam Penelusuran Jejak Satwa di Hutan

Menelusuri jejak satwa di hutan tropis membutuhkan persiapan yang matang. Pengamat satwa perlu membawa peralatan seperti:

  • Peta dan GPS untuk membantu navigasi di hutan.
  • Alat pengukur dan kamera untuk mendokumentasikan jejak atau tanda yang ditemukan.
  • Cetak gips untuk merekam jejak kaki dengan akurat.
  • Notebook untuk mencatat informasi seperti lokasi, waktu, dan kondisi lingkungan saat menemukan jejak.

Selain alat-alat tersebut, pengamat juga perlu memiliki pemahaman tentang jenis jejak satwa yang kemungkinan besar ada di wilayah tersebut, seperti perbedaan antara jejak satwa herbivora dan karnivora atau ciri khas jejak kaki dari spesies tertentu.

Hal-Hal Unik dalam Menelusuri Jejak Satwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun